PSIS Semarang Rekrut Dokter Tim Baru, Netizen: Tak Kiro Pak Ganjar

SEMARANG, iNews.id – Manajemen PSIS Semarang mendatangkan dokter tim baru sekaligus dokter spesialis gizi. Dua dokter tersebut yakni dr. Ariyanto Budiarto selaku dokter tim dan dr. Olivia Widyarini Dharmowijono Sp.GK.
Perekrutan dokter tim baru oleh manajemen PSIS mendapat tanggapan beragam dari sejumlah netizen yang diungkapkan melalui akun Instagram resmi PSIS @psisofficial.
“Tak kiro Pak Ganjar,” ucap @fajarefendi. @ “Pak Ganjar ngrangkep jabatan po?” imbuh mawang_sah. “Mirip Ganjar anj,” ujar @febrianmarf.
“Mantap, semoga konsisten. Bosen weruh tiap awal musim mesti fisik kedodoran,” tulis akun @isengiseng_store. “ jelas ki dokter ora seleb” ujar @adamtuawan.
“Wedok neh, aleman tenan ki pemaine, pengin manja-manja mbe ibu dokter,” ucap @apexz_07. “mantap pantau gizi pemain dan ojo mangan sembarangan ben fisike do kuat,” tulis @wibowo.
“Mantap semoga ke depan lebih berkualitas lagi fisik para pemain,” kata @paijoposhpit. “Tak kiro pak Ganjar jebule pak dokter,” imbuh @femandamaulana29.
Sebelumnya diberitakan, manajemen PSIS dan staff kepelatihan PSIS juga sudah melakukan pembicaraan dengan keduanya ketika menyambangi RSUD KRMT Wongsonegoro, Kota Semarang pada Rabu (5/10).
Pada pertemuan tersebut, dibahas mengenai program-program tim medis beserta program untuk gizi pemain dalam mengarungi kompetisi.
“Yang pertama kita perkenalkan dokter tim baru yakni dokter Ariyanto serta dokter speliasis gizi yakni dokter Olivia. Mulai hari ini nanti dokter tim dan dokter spesialis gizi akan membuatkan program serta breakdown untuk acuan pola makan pemain sehari-hari,” ujar CEO PSIS, Yoyok Sukawi.
“Dokter Olivia selaku ahli gizi akan memantau setiap hari dan berkoordinasi dengan catering tim serta melakukan pengecheckan berat badan dan asupan per minggu,” katanya.
Selain itu, suatu hal baru yang akan dilakukan di tim PSIS yakni akan ada kelas khusus gizi selama satu pekan sekali.
“Nanti juga akan diadakan sesi kelas untuk dokter Olivia supaya dapat memberikan pemahaman terkait gizi kepada atlet,” ujarnya.
Editor: Ahmad Antoni