Puluhan Anggota TNI Geruduk Rumah Dinas Kapolda Jateng, Ada Apa?
SEMARANG, iNews.id – Puluhan prajurit Kodam IV/Diponegoro menggeruduk rumah dinas Kapolda Jateng di Jalan Argopuro No 41, Petompon, Gajahmungkur Semarang, Jumat (1/7/2022). Bahkan Pangdam IV Diponegoro Mayjen TNI Widi Prasetijono ikut serta mendatangi rumah dinas.
Sontak kedatangan mereka membuat Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi terkejut. Pasalnya, rombongan Pangdam datang ke rumah dinas pagi-pagi usai salat subuh.
Usai mengetuk pintu rumah kediaman Kapolda dan pintu dibuka Kapolda, Pangdam IV Diponegoro beserta rombongan Kodam IV Diponegoro langsung memberi selamat HUT Bhayangkara ke-76 kepada Kapolda Jateng yang berdiri di depan pintu rumah kediaman.
Dengan iringan lagu Selamat Ulang Tahun yang populer dinyanyikan grup musik Jamrud, kue bertuliskan Selamat HUT Bhayangkara ke-76 tersebut diterima langsung oleh Kapolda Jateng yang tampak terkejut menerima Serangan Fajar tersebut.
Tak lupa Pangdam Mayjen Widi memberikan ucapan selamat Hari Bhayangkara pada Kapolda dan berharap sinergitas TNI Polri tetap terjaga.
"Saya mewakili seluruh prajurit Kodam IV Diponegoro mengucapkan selamat hari Bhayangkara ke 76. Semoga Polri tetap presisi, tetap semangat dan selalu bersinergi dengan TNI. Terus semangat dalam memberikan pengabdian terbaik bagi masyarakat, bangsa dan negara," kata mantan Danjen Kopassus ini.
Menanggapi kejutan yang diterimanya, Kapolda Jateng mengucapkan terima kasih kepada Pangdam dan rombongan. Menurutnya, hal tersebut menunjukkan bukti keakraban serta sinergitas nyata TNI dan Polri dalam pengabdian tugas di Jawa Tengah.
"Ini hal yang luar biasa sekali, menunjukkan sinergitas dan soliditas yang tidak terbantahkan antara TNI Polri yang dimulai dari Jawa Tengah. Saya mewakili keluarga besar Polda Jateng mengucapkan terima kasih dan kami bangga mempunyai Kodam IV Diponegoro," kata Kapolda.
Kemudian kegiatan dilanjutkan dengan pemotongan kue oleh Kapolda Jateng dan dilanjutkan sesi foto bersama oleh rombongan Pangdam IV Diponegoro dengan Kapolda Jateng dan PJU.
Editor: Ahmad Antoni