get app
inews
Aa Text
Read Next : 5 Strategi Memilih Jadwal Kereta Jakarta–Jogja yang Paling Nyaman

Puluhan Pengungsi Diserang Muntaber, 11 Dilarikan ke Rumah Sakit

Rabu, 06 Desember 2017 - 20:12:00 WIB
Puluhan Pengungsi Diserang Muntaber, 11 Dilarikan ke Rumah Sakit
Dokter RSUD Wonogiri, Yudi Kusuma Pamilih memeriksa kondisi seorang anak yang terserang muntaber di posko pengungsian. (Foto: iNews/Dwi Soewanto)

WONOGIRI, iNews.id – Puluhan pengungsi korban longsor di Kecamatan Tirtomoyo, Wonogiri, Jawa Tengah (Jateng), terserang wabah diare dan muntaber setelah tinggal selama sepekan lebih di pengungsian. Hingga Rabu (6/12/2017), sedikitnya 11 pasien telah dirujuk ke rumah sakit.

Mobil ambulans tampak berkali-kali membawa pasien muntaber dari lokasi pengungsian ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wonogiri. Pengungsi korban longsor di Desa Dlepih dan Desa Sukoharjo, Kecamatan Tirtomoyo itu dilarikan ke rumah sakit akibat mengalami dehidrasi setelah terserang diare dan muntaber selama di pengungsian.

Sementara delapan pengungsi lain masih menjalani perawatan di ruang rawat inap darurat di lokasi pengungsian. Sejumlah tim medis dari berbagai rumah sakit di wilayah ini diturunkan ke lokasi pengungsian untuk melayani pengungsi.

“Kemarin ada beberapa anak-anak yang dehidrasi berat dirawat karena masih mencret. Sejauh ini yang dirujuk ada 11 orang, dan yang masih dirawat inap di sana, laporan terbaru ada enam orang. Setelah dikunjungi dokter spesialis, ada lima orang sudah boleh pulang. Kalau di ada delapan orang,” papar Dokter RSUD Wonogiri Yudi Kusuma Pamilih.

Salah seorang pengungsi, Sumijem menuturkan, selama di pengungsian banyak warga yang sakit. “Banyak yang sakit muntaber,ada juga yang nggak bisa jalan kaki dan stroke,” ujar Sumijem.

Relawan bencana di posko pengungsian Desa Dlepih, Amin membenarkan, kebanyakan pengungsi menderita muntaber. “Kemarin ada tiga anak, tapi sudah ada yang kembali satu. Di sini memang banyak yang muntaber dan diare,” tutur Amin.

Bencana longsor di wilayah tenggara Kabupaten Wonogiri ini mengakibatkan puluhan rumah warga rusak parah dan menewaskan tiga warga. Puluhan ekor kambing dan sapi hilang tertimbun material longsor. Bencana ini juga memaksa ratusan warga meninggalkan rumahnya untuk mengungsi.

Selama di pengungsian, fasilitas kesehatan dan bantuan logistik dari berbagai pihak telah mencukupi, termasuk dari pemerintah daerah setempat. Namun, para pengungsi merasa tidak betah tinggal di pengungsian karena pengap dan panas.

Sementara itu, data di dua Desa Dlepih dan Sukoharjo, jumlah pengungsi korban musibah banjir dan longsor mencapai 750 orang. Mereka ditempatkan di tiga lokasi, yakni di Balai Desa Dlepih dan di SD Negeri 1 Dlepih sebanyak 450 pengungsi serta di Balai Desa Sukoharjo sebanyak 302 pengungsi. Para pengungsi belum diperbolehkan pulang karena dikhawatirkan ada longsor susulan.

Editor: Maria Christina

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut