Puluhan Pimpinan Perguruan Silat Komitmen Jaga Kondusivitas di Jateng
                
            
                SEMARANG, iNews.id – Sebanyak 84 pimpinan perguruan silat di Provinsi Jateng berkomitmen menjaga kondusivitas di Jateng terkait pentingnya kebersamaan. Komitmen itu disampaikan mereka saat menghadiri rapat koordinasi (rakor) bersama Polda Jateng di Markas Brimob Srondol, Kota Semarang, Senin (17/7).
“Perguruan silat harus mampu jadi dinamisator kamtibmas dan tidak berpihak,” ungkap Kepala Biro Operasional (Karo Ops) Polda Jateng Kombes Pol. Basya Radyananda.
                                    Mantan Dansat Brimob Jateng itu berharap perguruan silat menyusun kode etik untuk mengatur hak dan kewajiban anggotanya untuk bersama-sama menjaga kondusivitas. Bersinergi dan saling menghormati dengan masyarakat luas, toleransi, adalah langkah bersama-sama menjaga kondusivitas.
                                    “Bangga terhadap perguruan silat boleh saja, tetapi jangan berlebihan sebab dapat melahirkan arogansi di tengah-tengah masyarakat,” katanya.
Selain Kombes Basya, pengarahan juga disampaikan Dansat Brimob Jateng Kombes Pol Yopie Indra Prasetya serta para pejabat Direktorat Intelijen Keamanan (Ditintelkam) dan Direktorat Pembinaan Masyarakat (Ditbinmas) Polda Jateng. Ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Jateng Harry Nuryanto menyebut IPSI didirikan untuk mempersatukan dan membina persaudaraan antar-perguruan silat.
                                    "IPSI juga menjunjung tinggi persaudaraan, kesetiakawanan dan tidak berpihak atau berorientasi politik," tegasnya.
Editor: Ahmad Antoni