BATANG, iNews.id - Puluhan santri pondok pesantren (Ponpes) Al Huda, Subang, Kabupaten Batang keracunan massal usai menyantap nasi goreng, Senin (30/10/2023). Mereka kini dirawat di puskesmas dan rumah sakit karena mengalami pusing, mual, dan diare.
Pantauan di lokasi, jumlah santri yang dibawa ke Puskesmas Subah tercatat sebanyak 45 orang. Sedangkan RSUD Limpung menerima 18 pasien.

Keracunan Massal Siswa SD di Bolmong, Seluruhnya Sudah Pulang dari Rumah Sakit
Dokter jaga Puskesmas Subah, Dian Kurniawati mengatakan, sebagian besar para santri yang mengalami keracunan kini kondisi sudah stabil dan diperbolehkan pulang.
“Rata-rata para pasien ini mengalami kekurangan cairan. Menurut dokter, para santri mengalami keracunan karena terserang bakteri E coli dari air yang dikonsumsi,” katanya.

Belasan Warga Kanoman Cianjur Diduga Keracunan usai Santap Nasi Kotak Muludan
Salah satu santri korban keracunan, Fahmi menuturkan, dirinya mengalami gejala pusing dan, dan diare setelah makan nasi goreng pada Minggu (29/10/2023) malam.
“Malam Senin kami makan nasi goreng bersama, terus paginya perut mules, mual, dan diare. Kalau minumnya sih macam-macam,” ucapnya.
Pengasuh Ponpes Al Huda, KH Sobirin mengatakan, pihak pondok pesantren akan menanggung penuh biaya santri yang mengalami dugaan keracunan.
“Kami tanggung biaya perawatan para santri. Ke depannya, kami akan meningkatkan pengawasan terkait makanan dan minuman yang dikonsumsi santri,” katanya.
Editor: Kastolani Marzuki













