Puluhan Santri di Batang Korban Keracunan Makanan Masih Dirawat di RS, Begini Kondisinya
BATANG, iNews.id - Puluhan santri korban keracunan makanan di Pondok Pesantren Al Huda Gondang, Kecamatan Subah Kabupaten Batang, hingga kini masih dirawat di rumah sakit Limpung dan Puskesmas Subah. Kondisi para santri sebagian besar mulai membaik dan diperbolehkan rawat jalan, namun masih 30 anak rawat inap karena kondisi masih lemah.
Pengasuh pondok pesantren Al Huda Shobirin mengatakan pihak pondok pesantren akan menanggung penuh biaya santri yang mengalami dugaan keracunan makanan. Pihaknya akan meningkatkan pengawasan terkait makanan dan minuman yang dikonsumsi santri.
“Pesantren tidak bisa melarang para santri untuk membeli makanan dan minuman di warung sekitar ponpes, karena menjaga hubungan baik dengan lingkungan,” kata KH Sobirin, Selasa (31/10).
Sementara itu berdasarkan data yang dihimpun, dari 48 pasien yang mengalami gejala keracunan makanan minuman di Puskesmas Subah, sebanyak 8 pasien masih dilakukan perawatan untuk pemulihan.
“Di rumah sakit umum daerah Limpung dari 38 masih terdapat 23 pasien korban keracunan terpaksa rawat inap di rumah sakit,” sebut Dian Kurniati, dokter Puskesmas Subah.
Sementara tim Inafis DVI yang dipimpin Kasat Reskrim Polres Batang AKP Imam melakukan pencarian barang bukti berupa makanan dan minuman yang sempat dikonsumsi para santri di Ponpes Al Huda.
Tempat belanja makan dan minuman yang terpisah membuat para petugas kepolisian bekerja keras mengumpulkan barang bukti yang masih tersisa.
Setidaknya 4 barang bukti sisa makanan dan minuman diamankan petugas yang ditemukan di tempat yang berbeda-beda.
Makanan tersebut berupa sisa nasi goreng di wajan penggorengan, air isi ulang galon, air tiap kamar mandi, sisa minuman teh tubruk.
Editor: Ahmad Antoni