get app
inews
Aa Text
Read Next : Gempa Bumi Magnitudo 4,7 Guncang Bener Meriah, Berpusat di Darat

Puting Beliung Terjang Desa Repaking Boyolali, Puluhan Rumah Warga Rusak

Jumat, 05 November 2021 - 14:52:00 WIB
Puting Beliung Terjang Desa Repaking Boyolali, Puluhan Rumah Warga Rusak
36 rumah warga di Desa Repaking Kecamatan Wonosamodro, Kabupaten Boyolali, mengalami rusak ringan hingga sedang akibat diterjang angin puting beliung. (ilustrasi)

BOYOLALI, iNews.id - Sebanyak 36 rumah warga di Desa Repaking Kecamatan Wonosamodro, Kabupaten Boyolali, mengalami rusak ringan hingga sedang akibat diterjang angin puting beliung. Tidak ada korban jiwa dalam bencana alam tersebut.

BPBD telah mendata ada 36 rumah warga yang mengalami rusak akibat diterjang hujan deras disertai angin puting beliung atau angin kencang di Desa Repaking Kecamatan Wonosamodro Boyolali, pada Kamis (4/11) malam,” kata Kepala BPBD Kabupaten Boyolali Widodo Munir, Jumat (5/11/2021).

"Tim BPBD sudah mengecek di lokasi bencana angin puting beliung di Desa Repaking Kecamatan Wonosamodro Boyolali, pada Kamis (4/11) malam. Kami langsung menindaklanjuti dengan mengirim bantuan logistik darurat dan alat masak ke lokasi bencana, pada Jumat pagi," katanya.

Dia mengatakan bantuan logistik darurat dari BPBD tersebut untuk antisipasi membantu masyarakat jatah hidup yang menjadi korban bencana alam angin kencang. Logistik darurat itu, untuk kebutuhan makan seperti beras, minyak goreng, mie instan dan lainnya.

"Kami juga bekerja sama dengan Dinas Sosial untuk membantu warga korban bencana untuk kebutuhan satu hingga dua hari ke depan. Sehingga, hal itu, dapat mengurangi beban warga terdampak," katanya.

Pihaknya sudah mengirim tim ke lokasi, apabila memang perlu ditindaklanjuti maka akan dikoordinasikan dengan Dinas Perumahan setempat yang memiliki kewenangan memperbaiki rumah warga yang terkena bencana.

"Rumah warga yang mengalami rusak berat hingga ringan disebabkan karena terjangan angin puting beliung, bukan karena banjir. Warga setempat sudah melakukan gotong royong memperbaiki korban yang rusak sebagian besar bagian atap yakni genteng rumah beterbangan," ujarnya.

Kendati demikian, pihaknya mengimbau kepada masyarakat lebih waspada bencana angin kecang, banjir dan tanah longsor karena informasi dari Badan Meteorologi, Klimantologi dan Geofoisika (BMKG) pada akhir 2021 diprediksi memasuki musim curah hujan yang tinggi atau cuaca ekstrem.

"Kami mengimbau masyarakat agar lebih waspada dan mengantisipasi kemungkinan adanya bencana yang disebabkan oleh hidrometeorologi yakni bencana yang dampaknya dipicu oleh kondisi cuaca dan iklim dengan curah hujan tinggi, angin kencang, banjir, dan tanah longsor,” ujarnya.

Editor: Ahmad Antoni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut