get app
inews
Aa Text
Read Next : Sosok Pahlawan Nasional Muhammad Kholil, Keturunan Sunan Gunung Jati Guru Hasyim Asy’ari

Putra Mbah Moen: Jokowi-Ma’ruf Amin Jadikan Sarung Tren di Kalangan Publik

Selasa, 19 Oktober 2021 - 08:14:00 WIB
 Putra Mbah Moen: Jokowi-Ma’ruf Amin Jadikan Sarung Tren di Kalangan Publik
KH Abdul Ghafur dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang disiarkan melalui akun YouTube Kemenag RI, Senin,(18/10/2021). (foto tangkapan layar)

JAKARTA, iNews.id – Putra ulama kharismatik KH Maimun Zubair (Mbah Moen), KH Abdul Ghafur Maimoen menyebut Presiden Joko Widodo dan wakilnya KH Maaruf Amin menciptakan pemakaian sarung menjadi tren di kalangan publik. Hal itu membuatnya lebih percaya diri memakai sarung.

"Saya ke sini pakai sarung karena saya lihat Wapres juga ternyata pakai sarung, pak Jokowi juga pakai sarung dan itu menjadi trend yang menyenangkan," kata Abdul dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang disiarkan melalui akun YouTube Kemenag RI, Senin,(18/10/2021).

Dia pun menceritakan dirinya yang malu saat saat menggunakan sarung di berbagai kesempatan. Namun kini ia merasa lebih percaya diri berkat trend yang diciptakan oleh para pemimpin Indonesia.

"Dulu misalnya saya naik pesawat what itu agak malu pakai sarung tapi sekarang naik pesawat itu pakai sarung seperti pesawat ini milik saya. Karena sudah dibikin trend oleh para pemimpin-pemimpin luar biasa semacam ini menurut saya," ujar Pengasuh Ponpes Al-Anwar, Sarang, Rembang, Jawa Tengah ini.

Kemudian terkait judul perayaan Maulid Nabi yakni "Menebar Empati perkuat silahturahmi" tersebut, kata dia, turut menggambarkan sikap empati Rasulullah ketika bertemu dengan semua orang yang tidak hanya sekedar bertemu tetapi juga mengenal dengan baik.

"Nabi berada di Mekah itu kumpul dengan para pedagang-pedagang dan punya empati dengan para pedagang. Ketika nabi Muhammad ada di Madinah ketemu dengan para petani itu juga memberi empati yang luar biasa kepada petani," ujarnya.

Nabi Muhammad SAW mengatakan kalau hari ini kiamat datang,  kamu (petani) masih membawa biji kurma dan kau (petani) bisa menanam tanamlah itu meski hari ini kiamat. Hal tersebut sebagai wujud empati beliau  kepada para petani. 

"Sehingga para petani Madinah begitu semangat dan ketika bertani merasa ini bagian dari ajaran Rasulullah SAW," katanya.

Editor: Ahmad Antoni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut