BANJARNEGARA, iNews.id - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyatakan hingga saat ini Kawah Timbang dan Kawah Sileri di Dataran Tinggi Dieng, Kabupaten Banjarnegara, masih berstatus Waspada. PVMBG mengimbau masyarakat dan wisatawan agar tidak mendekati kedua kawah tersebut.
"Hingga saat ini belum ada evaluasi terhadap status dua kawah tersebut," kata petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Dieng PVMBG Aziz Yuliawan, Senin (30/1/2023).
Namun demikian, dia mengakui jika dalam beberapa hari terakhir, konsentrasi gas beracun yang dikeluarkan Kawah Timbang cenderung turun jika dibandingkan dengan saat peningkatan status dari Aktif Normal menjadi Waspada pada hari Jumat (13/1), pukul 23.00 WIB.
Akan tetapi dari sisi aktivitas kegempaan, kata dia, hingga saat ini masih fluktuatif karena pada hari Sabtu (28/1) tercatat 37 kali gempa tektonik lokal dengan amplitudo 6,7-42,7 milimeter, delay time (S-P) 0,4-2,2 detik, dan lama gempa 6-17,8 detik, sedangkan pada hari Minggu (29/1) tercatat 23 kali gempa tektonik lokal dengan amplitudo 10,7-42,7 milimeter, S-P 0,5-1,48 detik, dan lama gempa 4,6-27,3 detik.
Disinggung mengenai rentetan gempa tektonik yang terjadi pada Minggu (28/1) malam dan Senin (30/1) dini hari, dia mengatakan berdasarkan pantauan, hingga saat ini belum ada dampak gempa terhadap peningkatan aktivitas Plato Dieng khususnya Kawah Timbang dan Kawah Sileri.
Berdasarkan data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), kawasan Dieng pada hari Minggu (29/1), pukul 21.28 WIB, diguncang gempa teknonik dengan magnitudo 2,3 yang berpusat di darat pada jarak 17 kilometer barat laut Wonosobo dengan kedalaman 10 kilometer.
Sementara pada Senin (30/1), pukul 04.10 WIB, terjadi gempa tektonik dengan magnitudo 2,6 yang berpusat di daratan pada jarak 11 kilometer timur laut Wonosobo dengan kedalaman 6 kilometer. "Sampai saat ini belum ada (dampak gempa)," tegas Aziz.
Terkait dengan evaluasi terhadap status Kawah Timbang, dia mengatakan hal itu kemungkinan akan dilakukan jika aktivitas kegempaannya sudah normal atau mendekati kondisi normal meskipun konsentrasi gas beracunnya cenderung menurun.
Dalam kondisi Aktif Normal, kata dia, aktivitas kegempaan di Kawah Timbang hanya berkisar satu hingga dua kali gempa teknonik lokal per hari.
Editor : Ahmad Antoni
Follow Berita iNewsJateng di Google News