RANS Nusantara FC Vs PSIS Semarang: Ajang Pembuktian 5 Pemain Anyar Mahesa Jenar

SEMARANG, iNews.id – RANS Nusantara FC versus PSIS Semarang pada laga perdana putaran kedua Liga 1 2022/2023 berlangsung di Stadion Pakansari Bogor, Senin (16/1/2022) sore. Laga kontra RANS bakal menjadi ajang pembuktian lima pemain anyar PSIS.

Kelima pemain anyar PSIS itu adalah kiper Adi Satryo (Persi Kediri), Meru Kimura yang dipinjam dari RAN Nusantara, Bayu Fikri bek pinjaman dari Persib Bandung, gelandang Luthfi Kamal (Barito Putera) dan pemain asing asal Jepang Ryo Fuji.

Baca Juga

Depak Alie Sesay dan Jonathan Cantillana, PSIS Semarang Rekrut Eks Pemain LA Galaxy

Kehadiran Ryo Fuji bakal diplot menggantikan peran Jonathan Cantillana guna menambah daya jelalah di lini tengah Laskar Mahesa Jenar-julukan PSIS. Sementara, manajemen juga masih mencari pengganti Alie Sesay di lini pertahanan.

Melawan tuan rumah, PSIS bakal didampingi asisten pelatih yang M Ridwan, setelah M Resal mengundurkan diri dan pelatih kepala Ian Andrew Gillan hingga kini masih berada di negaranya.

Baca Juga

Dilepas PSIS, Jonathan Cantillana: Terima Kasih Banyak untuk Orang Cantik di Semarang

Menghadapi klub milik Raffi Ahmad, M Ridwa berharap timnya tampil lebih fokus. “Kita juga ambil keuntungannya karena bisa start lebih dulu melakoni partai tunda kemarin. Sedangkan RANS baru melakoni laga perdana,” katanya.

Baca Juga

Jelang Putaran Kedua Liga 1, PSIS Semarang Depak Alie Sesay dan Jonathan Cantillana

Namun demikian, eks penggawa Timnas Indonesia itu tetap menganggap RANS sebagai tim yang berbahaya. Mereka dilatih oleh pelatih sarat pengalaman, yaitu Rahmad Darmawan. 

“Selain berpengalaman, coach Rahmad juga mempunyai ciri khas penguasaan bola. Kita sudah mempersiapkan diri dan mengantisipasi agar bisa mencuri poin penuh di kandang RANS,” ujarnya.

Baca Juga

Jelang Putaran Kedua Liga 1, PSIS Semarang Rekrut Pemain Asuhan Shin Tae-yong

Sementara pelatih RANS Nusantara FC, Rahmad Darmawan meminta timnya tampil lebih efektif meladeni PSIS. Dia menilai timnya masih terlalu mudah kebobolan, sehingga menyebabkan grafik mereka kurang stabil pada putaran pertama.

“Terutama saat transisi. Semua pemain mulai depan, tengah dan belakang harus bisa bertahan dengan baik. Produktivitas kami sebenarnya cukup baik di putaran pertama, tapi karena banyak kemasukan jadi statistik kita kurang baik,” ujarnya.

Editor: Ahmad Antoni