Ratusan Mahasiswa Papua di Salatiga Kelaparan, Ini Kata Wakil Rektor UKSW
SALATIGA, iNews.id - Wakil Rektor Bidang Kerja sama dan Kealumnian UKSW Salatiga Yafet Yosafet Wilben Rissy angkat bicara terkait ratusan mahasiswa Papua yang sempat kelaparan. Dia membeberkan kronologi mahasiswa asal Kabupaten Pegunungan Bintang, yang beberapa hari lalu kesulitan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari.
Menurutnya, hal itu terjadi lantaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pegunungan Bintang belum mengirim uang lagi untuk biaya hidup para mahasiswa tersebut.
"Pada Maret 2021 lalu, UKSW menjalin kerjasama dengan Pemkab Pegunungan Bintang terkait program peningkatan sumber daya manusia. Selanjutnya Pemkab Pegunungan Bintang mengirimkan sebanyak 210 orang untuk kuliah di UKSW dengan semua biaya kuliah dan hidup sehari-hari ditanggung oleh pemerintah daerah tersebut," katanya, Kamis (9/2/2023).
Menurutnya, sesuai perjanjian yang telah disepakati kedua belah pihak, nilai kerja sama program tersebut sebesar Rp28,134 miliar. Uang tersebut untuk membiayai kuliah dan biaya hidup sehari-hari ratusan mahasiswa tersebut selama empat tahun. Sejauh ini, Pemkab Pegunungan Bintang baru mengirimkan uang sebanyak Rp5 miliar.
"Uang tersebut semuanya digunakan untuk biaya hidup masing-masing mahasiswa tersebut dan sudah habis. Sedangkan biaya untuk kuliah belum terbayar," ujarnya.
Editor: Ahmad Antoni