get app
inews
Aa Text
Read Next : Cerita IRT Obesitas di Parepare Berbobot 200 Kg, Sulit Berdiri Hanya Bisa Ngesot

Ratusan Pegawai RSUD Dr Moewardi Positif Covid-19, Wali Kota: Garda Terakhir sudah Jebol

Jumat, 24 Juli 2020 - 11:06:00 WIB
Ratusan Pegawai RSUD Dr Moewardi Positif Covid-19, Wali Kota: Garda Terakhir sudah Jebol
Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo memakai masker brengos, Selasa (9/6/2020). (Foto: Solopos/Mariyana Ricky P.D.)

SOLO, iNews.id - Lebih dari 100 pegawai RSUD Dr Moewardi Solo, Jwa Tengah (Jateng) terkonfirmasi positif Covid-19. Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo meminta warga mematuhi protokol kesehatan selama beraktivitas.

Dari pantauan iNews, suasana RSUD Dr Moewardi, Jumat (24/7/2020) tampak sepi. Suasana seperti ini sudah terjadi selama rumah sakit jadi rujukan pasien Covid-19 di Jawa Tengah.

Apalagi saat ini ratusan karyawan RSUD Dr Moewardi juga dinyatakan positif corona. Ratusan pegawai tersebut diketahui positif Covid-19 setelah tracking terhadap sekitar 2.000 karyawan.

Meski jumlah karyawan yang positif corona cukup banyak, RSUD Dr Moewardi tetap melayani pasien Covid-19 dari masyarakat secara maksimal. Diketahui, sebagian besar karyawan positif corona hanya mengalami gejala ringan bahkan tanpa gejala sama sekali.

Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo mengatakan, saat ini garda terakhir dalam melawan Covid-19 telah jebol. Dia pun meminta warga mematuhi protokol kesehatan.

"Saya ingatkan garda terakhir saja sudah jebol. Sehingga kalau benteng terakhir sudah jebol tapi masyarakat tetap abai dengan protokol kesehatan nanti yang rawat siapa?," ujar pria yang akrab disapa Rudy itu, Jumat (24/7/2020).

Rudy menuturkan, jika warga membandel, kemudian terpapar Covid-19, maka akan sulit penanganannya. Pasalnya, sejumlah petugas medis di Solo sudah positif Covid-19.

"Padahal ratusan pegawai di RSUD Dr Moewardi sudah terpapar Covid-19. Saya berharap masyarakat ayo patuhi protokol kesehatan," katanya.

Hingga saat ini total warga Solo positif Covid-19 menjumlah 228 orang. Rinciannya, sembuh 96 orang, karantina mandiri 57 orang dan rawat inap ada 68 orang, sementara yang meninggal dunia 7 orang.

Editor: Nani Suherni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut