Respons Kapolda Jateng Irjen Ahmad Lutfhi Diisukan Maju Cagub: Dikon Opo Wae Maju

SEMARANG, iNews.id - Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi diisukan bakal maju sebagai calon gubernur (cagub) di Pilgub Jateng 2024. Bahkan Partai Golkar telah membuka pintu untuk jenderal bintang dua Polri tersebut.
Pencalonan cagub Jateng akan digelar Agustus hingga September sebelum pelaksanaan kampanye. Sementara, Irjen Luthfi saat ini masih berdinas alias tercatat sebagai anggota Polri aktif dan baru akan pensiun November 2024.
Saat ditanya apakah akan menuntaskan masa dinasnya alias pensiun di November mendatang, Luthfi menyebut hal itu ranah pimpinan Polri.
“Ah itu tergantung pimpinan kan, saya nggak tahu, namanya prajurit itu kan prasojo, jujur, irit. Saya prajurit, namanya prajurit itu kan mbuh dikon opo wae maju (tidak tahu, disuruh apa saja maju),” ujar Irjen Luthfi saat diwawancara di Mapolda Jateng, Kota Semarang, Rabu (24/4/2024) pagi.
Jenderal kelahiran Surabaya Jawa Timur itu mengaku tidak ambil pusing soal namanya santer digadang-gadang potensial memimpin Jateng sebagai gubernur.
“Nggak, itu kan masyarakat, tapi selama masih dinas enggak ya, belum ya, masih dinas,” katanya.
Pun saat ditanyakan wartawan perihal Partai Golkar yang membuka pintu baginya untuk maju sebagai Cagub Jateng.
“Ya itu urusannya partai, saya masih dinas,” ucapnya.
Belakangan ini, baliho-baliho maupun spanduk bergambar Irjen Pol Ahmad Luthfi bertebaran di wilayah Jateng. Dia menyebut hal itu simbol polisi selalu hadir untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
“Tidak, tidak (bukan baliho untuk cagub), untuk kamtibmas, bahwa polisi harus ada di mana-mana, harus hadir melayani masyarakat, di antaranya ucapan halal bihalal kepada masyarakat agar kita lebih dekat dengan masyarakat,” ujarnya.
Sebelumnya, pada Selasa 16 April 2024 Irjen Luthfi “berpamitan” kepada anak buahnya saat memimpin apel di Polda Jateng. Dia berpamitan karena akan pensiun pada November 2024. Momen itu bertepatan dengan hari terakhir Operasi Ketupat Candi 2024.
“Karena pada bulan November nanti saya pensiun, saya sangat menikmati momen kebersamaan ini dengan seluruh anggota sekalian,” katanya.
Luthfi sudah tercatat lima kali memimpin Operasi Ketupat Candi di Jawa Tengah ini, termasuk saat ada pandemi Covid-19. Jumlah itu dihitung sejak 1 Mei 2020, ketika Kapolri saat itu Jenderal Idham Azis mengeluarkan keputusan bernomor ST/1337/V/KEP/2020 dan ST/1338/V/KEP/2020 , Luthfi mendapat promosi jabatan sebagai Kapolda Jateng. Jabatan yang mentereng bagi seorang anggota Polri yang berasal dari non-Akademi Kepolisian (Akpol).
Saat itu pangkatnya masih bintang satu alias Brigadir Jenderal Polisi, jabatannya Wakapolda Jateng. Jabatan yang sudah diembannya sejak tahun 2018, ketika Lutfhi masih berpangkat Komisaris Besar Polisi yang bertugas sebagai Analis Kebijakan Madya Bidang Sosial Budaya di Badan Intelijen dan Keamanan (Baintelkam) Polri.
Mendapat promosi jabatan Wakapolda Jateng, Luthfi otomatis pecah bintang. Luthfi menjadi Wakapolda Jateng menggantikan Brigjen Pol Indrajit yang juga promosi menjadi Kapolda Kalimantan Utara.
Ketika itu, Luthfi menjabat Wakapolda Jateng mendampingi Kapolda Jateng Irjen Pol Condro Kirono yang merupakan alumni Akpol 1984. Condro naik jadi bintang 3 ke Mabes Polri menjabat Kepala Baharkam, posisi Kapolda Jateng diisi Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel, alumni Akpol 1988 yang kini menjabat Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).
Saat ini, Provinsi Jateng dipimpin Pj Gubernur Komjen (purn) Nana Sudjana. Nana dan Luthfi tercatat pernah bertugas sebagai pimpinan di Polresta Surakarta dan ketika itu Wali Kota Surakarta dijabat Joko Widodo (Jokowi) yang kini menjadi Presiden RI.
Editor: Donald Karouw