Ribuan Umat Konghucu dari 44 Kelenteng Ikuti Kirab Dewa Toa Pe Kong di Tegal
TEGAL, iNews.id - Ribuan umat Konghucu menggelar kirab Dewa Toa Pe Kong di Kelenteng Tek Hay Kyong, Kota Tegal, mengelilingi sejumlah jalan protokol, Minggu (16/7). Kirab budaya ini dalam rangka perayaan Sejit Kongco Ceng Gwan Cin Kun.
Ribuan warga Kota Tegal menyambut meriah kirab Toa Pe Kong. Kirab diikuti 44 kelenteng dari sejumlah kota di Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur yang menggotong 44 tandu para dewa.
Sedangkan Kelenteng Tek Hay Kyong Tegal membawa lima tandu. Sehingga total ada 49 tandu para dewa yang diarak.
Salah seorang warga mengatakan kirab budaya umat Konghucu ini sangat dinanti setelah tiga tahun vakum pascapandemi Covid-19.
“Saya puas dengan atraksi budaya mulai dari atraksi barongsai, gamelan hingga menggotong patung dewa,” kata Matha.
Rohaniwan Kelenteng Tek Hay Kiong Tegal Chen Li Wei mengatakan kirab gotong Toa Pe Kong tahun ini berlangsung sangat meriah dan diikuti sekitar 2000 warga Tionghoa dari sejumlah daerah di Pulau Jawa.
“Tradisi ini memiliki makna para dewa yang mengunjungi umatnya dan memberikan berkah,” kata Chen Li Wei.
Sementara itu, Ketua Yayasan Tri Dharma Tegal Gunawan Lo Han Kwee mengatakan, perayaan ini diikuti oleh tamu dari kelenteng luar kota seperti Jakarta, Tangerang, Bekasi, Bandung, Indramayu hingga kota-kota Jawa Tengah dan Jawa Timur.
“Kedatangan tamu dari luar kota juga untuk mengikuti kirab Toa Pe Kong atau arak-arakan patung dewa,” kata Gunawan.
Rangkaian acara kirab dimulai dengan pagelaran gamelan pusaka kiai naga mulya milik Kelenteng Tek Hay Kiong Tegal yang sudah berusia 162 tahun, lalu dilakukan ritual penyeberangan jembatan 7 bintang.
Puncaknya Minggu sore yakni kirab gotong Toa Pe Kong yang diikuti oleh puluhan kelenteng se- Indonesia. kegiatan ini juga untuk mengenalkan wisata religi umat Konghucu di Kota Tegal.
Editor: Ahmad Antoni