Ribuan Warga Ikuti Jalan Sehat Bersarung 1 Abad NU di Salatiga
SALATIGA, iNews.id - Ribuan warga Nahdliyin dan masyarakat umum antusias mengikuti jalan sehat bersarung yang digelar Pengurus Cabang NU Kota Salatiga, Sabtu (4/1/2023). Acara yang digelar dalam rangka memperingati 1 Abad NU, mengambil garis start di halaman kantor Pemkot Salatiga.
Gerak jalan dilepas Pj Wali Kota Salatiga Sinoeng N Rachmadi. Selain diikuti pengurus, gerak jalan juga diikuti para santri, baik dari pondok pesantren maupun sekolahan Ma'arif di Salatiga.
Ketua PCNU Salatiga KH Zaenuri mengatakan, para jamiyah Nahdliyin mulai dari anak kecil, para pemuda, hingga orang tua sangat antusias mengikuti jalan sehat bersarung.
"Kaum lelaki bersarung dan memakai kupluk khas santri. Sedangkan peserta jalan sehat perempuan mengenakan jilbab dan sarung batik. Ada pula yang memakai rok panjang," kata KH Zaenuri.
Rute jalan sehat mulai dari Balai Kota Salatiga, Jalan Sukowati, Pemotongan, Alun-alun Pancasila, lalu kembali lagi ke balai kota dengan jarak sekitar 4 kilometer. Di sepanjang perjalanan, tak sedikit peserta yang membawa bendera NU dan mengibarkannya.
Rois Syuriah PCNU Salatiga KH Sonwasi Ridwan mengatakan, jalan sehat bersarung bertujuan untuk melestarikan tradisi dan identitas warga NU. Sebab, sarung merupakan pakaian khas warga NU sejak organisasi ini didirikan pertama kali oleh KH Hasyim Asyari.
"Sarung merupakan pakaian yang murah, mudah dipakai, dan praktis. Maka dari itu, saya berharap agar sarung terus dilestarikan," kata Mbah Son, sapaan KH Sonwasi Ridwan.
Tak hanya warga Nahdliyin, jalan sehat ini juga diikuti masyarakat umum. Dalam acara ini, panitia menyediakan 9.000 kupon dan ludes. Bahkan panitia harus menambah lagi kupon.
Kegiatan dalam rangka memperingati 1 Abad NU berlangsung sangat unik dan menarik, sehingga menjadi pemandangan jarang dilihat di warga Kota Salatiga.
Mohammad Sofyan selaku Humas acara merasa berbahagia sebab NU telah genap berusia 1 abad.
"Kita mengalami masa langka yang hanya dialami oleh orang-orang khusus, dapat ikut menyaksikan dan merasakan usia NU yang ke-100 tahun," ujarnya.
Editor: Ary Wahyu Wibowo