get app
inews
Aa Text
Read Next : Profil Farida Faricha, Politisi Muda PKB asal Grobogan Dilantik jadi Wamenkop

Sedih, Tim Medis di Grobogan Ditolak Pulang Keluarga karena Tangani PDP Corona

Kamis, 16 April 2020 - 10:34:00 WIB
Sedih, Tim Medis di Grobogan Ditolak Pulang Keluarga karena Tangani PDP Corona
Perawat di RSUD Dr Soedjati Purwodadi (Foto: iNews/Rustaman Nusantara)

GROBOGAN, iNews.id - Cerita pilu sempat dialami sejumlah tim medis Covid-19 di Grobogan, Jawa Tengah (Jateng). Sebulan berhadapan dengan pasien dalam pengawasan (PDP) hingga dikarantina, mereka justru ditolak keluarga untuk pulang.

Tangisan Titik Wulansari dan Yulita Indah pecah saat keduanya menceritakan penolakan keluarganya. Sebagai perawat RSUD Dr Soedjati Purwodadi, mereka mengaku kangen dengan anak-anaknya yang masih kecil.

Lewat video call, Titik tak bisa menahan tangis saat berkomunikasi dengan anaknya. Meskipun hanya 10 menit, dia mengaku lega bisa ngobrol dengan buah hatinya.

Titik dan Yulita merupakan perawat yang diperbantukan dalam tim pejuang Covid-19. Selama sebulan, mereka harus menjalani karantina mandiri yang sudah dipersiapkan rumah sakit.

Ketika memiliki waktu luang usai bekerja, Titik menyempatkan diri untuk pulang. Namun, niatnya diurungkan oleh keluarga yang takut terpapar Covid-19.

"Kemarin itu saya mau ambil baju, tapi suami bilang kalau sudah terpapar jangan pulang dulu, kamu di sana saja. Perasaan saya malah jadi kaya dikucilkan" ucap Titik, Kamis (16/4/2020).

Hal senada diungkapkan Yulita Indah. Selama menangani PDP dia mengaku khawatir. Namun, karena tugasnya memang menolong orang dia pun tak ragu atas keputusannya.

"Semua pasti khawatir, apalagi kami yang berhubungan langsung dengan pasien," ujarnya.

Direktur RSUD Dr Soedjati Purwodadi Bambang pujianto menjelaskan, meski para medis tidak ikut menangani pasien positif corona, mereka harus menjalani karantina selama 14 hari. Apalagi sebelumnya, RSUD Dr Soedjati Purwodadi sempat menangani kasus pasien Covid-19.

"Ini sesuai protokol, maka setiap tim medis yang memang pernah ditugaskan dalam menangani Covid-19 harus isolasi," ujar Bambang.

Editor: Nani Suherni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut