Sedih, Warga Kebumen Ini Kehilangan Belasan Kambing hingga Rugi Puluhan Juta Rupiah
KEBUMEN, iNews.id – Basuki, warga Desa Kebadongan, Kecamatan Klirong, Kabupaten Kebumen tak bisa menyembunyikan kesedihannya atas kehilangan 12 ekor kambing yang digondol kawanan pencuri. Dia mengalami kerugian hingga Rp30 juta akibat hilangnya belasan kambing.
Dari pantauan di lokasi, kondisi kandang kambing dengan jenis domba tampak kosong setelah 12 ekor kambing yang dipelihara bertahun-tahun hilang dicuri pada Senin (28/8). Kondisi kandang dengan rantai gembok dirusak oleh pelaku.
“Saya kaget saat pertama kali mengetahui ternaknya dicuri, pasalnya kandang tersebut dalam keadaan terkunci dan letak kandang hanya berjarak 200 meter dari rumah,” kata Basuki, Selasa (29/8).
“Saya baru mengetahui ternak hilang setelah mengecek kandang pada pagi hari untuk memberikan pakan,” katanya.
Menurut keterangan kepolisian, pelaku pencurian dimungkinkan lebih dari tiga orang, karena pada saat kejadian ada saksi yang melihat satu mobil diikuti oleh dua sepeda motor.
“Kejadian pencurian ternak ini diperkirakan terjadi pukul 01.00-02.00 WIB Senin dini hari saat pemilik ternak sedang terlelap tidur,” kata Aiptu . Bambang Gunadi, Kanit Reskrim Polsek Klirong.
Dua kandang ternak milik korban tersebut berada mepet dengan jalan desa, di mana saat malam menjelang pagi jarang sekali dilewati oleh masyarakat sekitar.
“Ini yang kemungkinan memudahkan kawanan pelaku pencurian untuk mengambil hewan ternak milik korban,” ujarnya.
Polisi juga telah memeriksa beberapa CCTV di seputar Desa Kebadongan untuk melihat jenis kendaraan yang digunakan pelaku saat ini Polsek Klirong masih terus menyelidiki kejadian hilangnya ternak milik warga tersebut.
Kejadian kehilangan ternyata bukan yang pertama kali terjadi di Desa Kebadongan, pada malam sebelumnya juga terjadi kehilangan ternak kambing milik warga, namun kejadian itu tidak dilaporkan kepada pihak kepolisian.
Masyarakat juga diimbau untuk kembali mengintensifkan siskamling di lingkungan mereka. Pasalnya pelaku hingga saat ini belum teridentifikasi dan masih bebas berkeliaran dan kemungkinan kejadian serupa bisa terjadi lagi.
Editor: Ahmad Antoni