Sempat Terkendala Medan dan Hujan, Bangkai Bus Masuk Jurang di Guci Tegal Berhasil Dievakuasi

SLAWI, iNews.id - Bangkai bus wisata yang terjun ke sungai di objek wisata Guci Tegal berhasil dievakuasi, Senin (8/5/2023) sore. Evakuasi dilakukan dengan menggunakan alat berat.
Evakuasi bangkai bus Duta Wisata yang ditumpangi rombongan peziarah asal Tangerang Selatan, terkendala medan dan curah hujan Kondisi jalan yang sempit dan menanjak ditambah hujan yang mengguyur kawasan Wisata Guci menyulitkan proses pengangkatan bus.
“Meski terkendala medan dan hujan, evakuasi bus berhasil dilakukan menggunakan alat berat crane,” kata Kapolres Tegal, AKBP Mochammad Sajarod Zakun.
Polres Tegal, kata dia, masih melakukan penyelidikan dengan meminta bantuan ahli dari perusahaan ATPM Hino untuk memeriksa apakah rem tangan berfungsi demgan baik atau tidak.
“Kami juga belum menetapkan pengemudi bus sebagai tersangka karena masih melakukan pemeriksaan sejumlah saksi yakni penumpang, pengemudi bus dan kenek bus,” katanya.
Terkait informasi viral dari medsos yang menyebut terdapat anak kecil bermain rem tangan bus, Kapolres menjelaskan dari keterangan sejumlah saksi atau penumpang yang berada di dalam bus saat kecelakaan terjadi mengatakan tidak ada anak kecil bermain rem tangan.
Salah seorang saksi yang telah dimintai keterangan polisi yakni Ayum (54) warga Kelurahan Pakujaya Kecamatan Serpong Utara Kota Tangerang Selatan. “Saya duduk di belakang kursi pengemudi, tidak ada anak kecil bermain rem,” ujarnya.
Menurutnya, ganjal terlepas saat bus bergetar saat mesin bus menyala. Beruntung dia berpegangan besi di dekat jendela bus sehingga selamat dari musibah tersebut.
Dua saksi yang diperiksa polisi, yakni pengemudi bus Duta Wisata B 7260 OGA, Romiyani (56) warga Pagedangan Kabupaten Tangerang dan kenek bus Andri Yulianto (44) warga Cipayung Jakarta Timur. keduanya masih menjalani pemeriksaan penyidik Satlantas Polres Tegal.
Kecelakaan tunggal bus rombongan peziarah yang terjun ke sungai tanpa pengemudi saat di parkir terjadi pada Minggu (7/5) pagi. Dua korban meninggal dunia dan dua orang masih kritis di RSUD dr Soeselo Slawi.
Editor: Ahmad Antoni