get app
inews
Aa Text
Read Next : Terjebak Macet Parah, Motor Suzuki Thunder di Surabaya Terbakar

Setelah Dipakai Mudik, Perlukah Sepeda Motor Ganti Oli?

Senin, 16 Mei 2022 - 17:14:00 WIB
Setelah Dipakai Mudik, Perlukah Sepeda Motor Ganti Oli?
Ilustrasi – Pengecekan oli sepeda motor setelah dipakai perjalanan jauh mudik Lebaran. Foto: Ist.

SEMARANG, iNews.idSepeda motor menjadi salah satu sarana untuk mudik Lebaran 2022. Setelah menempuh perjalanan jauh, perlukah ganti oli untuk sepeda motor yang dipakai mudik? 

Perlu diketahui bahwa mesin pembakaran dalam adalah satu–satunya sumber tenaga di sepeda motor saat ini. Untuk itu, tentunya membutuhkan oli untuk memperlancar kinerja dan melindungi keausan dari komponen yang bergerak dan bersinggungan dalam memproduksi tenaga. 

Sebagai pelumas, oli juga memiliki peran menjaga suhu mesin dan membilas partikel dampak gesekan atau kotoran yang terperangkap di mesin untuk ditahan di filter oli agar tidak ikut bersirkulasi, sehingga sangat penting menjaga kualitas oli untuk keawetan mesin dan performanya. 

Perjalanan mudik membuat mesin bekerja lebih lama dari biasanya, berada konstan di rpm tinggi lebih lama, beban motor yang lebih berat akibat barang bawaan, dan hambatan angin serta suhu yang lebih tinggi. Selain dari pengaruh cuaca juga dampak suhu panas yang ditimbulkan dari mesin motor dan mobil di sekitarnya. 

Setelah menempuh perjalanan mudik dan balik kembali, apakah perlu oli mesin itu diganti? 

Menjawab pertanyaan tersebut, Senior Instruktur Astra Motor Jateng Oke Desiyanto mengatakan, untuk mengetahui perlu ganti oli atau tidak, harus melalui pengecekan motor terlebih dahulu. Pengecekan ini sebenarnya bisa dilakukan sendiri oleh bikers. 

Tipsnya, posisikan motor kondisi tegak kemudian buka dipstick oli, bersihkan dari oli yang menempel, kemudian masukkan kembali putar hingga menutup sempurna untuk mengambil permukaan ketinggian volume oli dalam mesin. Jika oli masih menempel hingga level garis maksimal, artinya kapasitas oli dalam kondisi aman. 

Berikutnya periksa warna dan kondisi oli, pastikan warna tidak hitam pekat dan tidak keruh, gunakan alas berwarna putih sebagai alas meneliti. Terakhir adalah periksa jarak tempuh motor apakah masih di dalam jarak tempuh siklus penggantian oli yang disarankan dalam buku pedoman pemilik. Bila ketiga hal tersebut di atas terpenuhi aman maka oli tidak perlu diganti. 

“Menjaga kesehatan mesin sangat dianjurkan karena mempengaruhi usia mesin. Penting bagi bikers memiliki mesin yang terawat, karena akan berpengaruh terhadap pengendalian serta menjaga kelancaran mesin mengirim tenaga yang dibutuhkan, serta suhu mesin yang terjaga,” kata Oke.  

Beberapa memilih untuk mengganti kembali oli mesin walaupun masih aman karena terdorong faktor psikologis, yaitu menambah rasa aman dan memanjakan kendaraan. Jika ditinjau dari sisi perawatan yang dianjurkan yaitu volume oli, kondisi oli dan jarak tempuh siklus penggantian oli masih dalam kondisi aman, maka mesin akan bekerja normal dan optimal.  

Siklus penggantian oli dengan durasi jarak tempuh masing–masing jenis motor dan tipe bisa berbeda. Contohnya Beat, Genio, Vario memiliki siklus setiap 4.000 kilometer. Sedangkan PCX dan ADV setiap 6.000 km. Sedang untuk tipe oli yang digunakan adalah Jaso MB untuk motor matik dan Jaso MA untuk kopling basah seperti motor Sport dan Bebek (Japan Automobile Standart Organization).  

Kekentalan Oli untuk motor matik, bebek dan sport menggunakan SAE 10W-30 (Society of Automotive Engineer). Sedangkan untuk motor sport terdapat pilihan lain menggunakan 20W-40. Standar klasifikasi kualitas oli yaitu API (american petrolium institute) untuk motor Honda dianjurkan mulai dari SL. 

Editor: Ary Wahyu Wibowo

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut