SMK di Pekalongan Ini Gunakan Pembelajaran Berbasis Proyek agar Siswa Siap di Dunia Kerja
“Perencanaan dilakukan secara kolaboratif antara guru dengan peserta didik. Siswa diharapkan akan merasa memiliki atas proyek tersebut,” ujar Ibnu.
Pada akhir proses pembelajaran, guru dan peserta didik melakukan refleksi terhadap aktivitas dan hasil proyek yang sudah dijalankan. Proses refleksi dilakukan baik secara individu maupun kelompok.
“Kami merasa sangat terbantu dengan pembelajaran berbasis project ini , karena lebih focus pada masalah yang ada di lapangan. Kami bisa melakukan kegiatan langsung untuk melakukan pengenalan alat sampai pemasangan jaringan internet hingga bisa digunakan,” ujarnya.
Di SMK N 1 Sragi ini ada beberapa jurusan yaitu , jurusan akutansi, teknik komputer dan jaringan, keahlian sepeda motor, teknik kendaraan ringan, dan teknik kimia industri .
Selain pelajaran biasa, mereka juga dikenalkan kewirausahaan seperti batik, produksi makanan kemasan, bengkel motor standar pabrik.
Ke depan seluruh jurusan akan menggunakan pembelajaran berbasis project . Guru akan ,mengawasi jalannya proyek (monitor the students and the progress of the project). Guru bertanggungjawab untuk melakukan monitor terhadap aktivitas peserta didik selama menyelesaikan proyek.
Guru berperan sebagai mentor bagi aktivitas peserta didik. Guru mengajarkan kepada peserta didik bagaimana bekerja dalam sebuah kelompok.
Editor: Ahmad Antoni