get app
inews
Aa Text
Read Next : BMKG: Gempa Bumi Magnitudo 3,4 Guncang Wonosobo Jateng Akibat Sesar Aktif 

Soal Gerakan Rabu Putih 17 April, Ini Penjelasan Ketum GP Ansor

Rabu, 27 Maret 2019 - 18:52:00 WIB
Soal Gerakan Rabu Putih 17 April, Ini Penjelasan Ketum GP Ansor
Ketua Umum GP Ansor Yaaqut Cholil Qoumas. (Foto: Dok.iNews.id)

WONOSOBO, iNews.id – Gerakan Pemuda (GP) Ansor akan melakukan gerakan “Rabu Putih” pada 17 April mendatang, tepat di hari pencoblosan Pemilu 2019. Para anggota organisasi itu akan berada di tempat pemungutan suara (TPS) memakai baju putih untuk memastikan tidak ada intimidasi terhadap rakyat pemilih.

Ketua Umum GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas mengatakan gerakan itu berawal dari keprihatinan dengan maraknya hoaks dan ujaran kebencian. Tindakan itu mulai mulai membelah masyarakat menjadi dua secara diametral.

“Jadi kalau bukan kita ya mereka. Padahal kontestasi pemilu ini seharusnya disikapi dengan riang gembira tidak ada perseteruan tidak ada permusuhan. Karena pada prinsipnya sama, mencari pemimpin yang terbaik," kata Gus Yaqut, sapaan akrabnya di Wonosobo, Jawa Tengah, Rabu (27/3/2019).

Dampaknya, kata Gus Yaqut, angka golput menjadi naik karena orang menjadi takut dan memilih tidak ke TPS. Hal itu mendorong GP Ansor mencari cara memastikan partisipasi warga di pemilu tetap tinggi.

“Ketemulah Rabu Putih itu. Kemudian kita tetapkan sebagai sebuah gerakan, kita ajak seluruh komponen masyarakat. Artinya ini bukan milik Ansor saya kira. Kita lempar ini ke masyarakat agar seluruh komponen masyarakat terlibat dalam gerakan Rabu Putih ini,” ujarnya.

Sejumlah konsep kegiatan sudah disiapkan. Di antaranya sebagian dari 4,7 juta kader Ansor akan difungsikan sebagai back up pengamanan aparat TNI-Polri. Sebagian lagi ditugaskan menjaga TPS mengantisipasi segala kemungkinan yang ada. Yang tidak bertugas di sana, lanjutnya, akan menggerakkan pemilih ke TPS.

“Pemilih yang karena keterbatasan-keterbatasan tertentu sehingga tidak bisa datang ke TPS, kita ajak mereka berangkat ke TPS,” ujarnya.

Ditanya kemungkinan gesekan karena Kubu Prabowo-Sandi juga menggerakkan massa yang sejenis, Gus Yaqut mengatakan hal demikian tidak perlu. Sebab berbeda pilihan bukanlah masalah buat GP Ansor. Yang dikerjakan adalah memastikan semua warga mendapatkan hak untuk memilih.

“Saya kira tidak perlu gesekan. Dan teman-teman di Banser saya kira tahu koridor ini. Mereka tidak akan mudah terpancing atau digesek, atau digosok, hingga terjadi gesekan antar pendukung," katanya.

Editor: Kastolani Marzuki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut