Solar Langka, Nelayan di Batang Enggan Melaut
BATANG, iNews.id – Para nelayan di Kabupaten Batang saat ini enggan melaut menyusul langkanya bahan bakar minyak (BBM) jenis solar. Alasannya, pendapatan kini tidak seimbang dengan biaya operasional yang dikeluarkan.
Nasib nelayan semakin terpuruk setelah harga ikan di tempat pelelangan sejak beberapa pekan terakhir anjlok. Ratusan kapal nelayan kini tampak bersandar di sepanjang alur pelabuhan dan muara pelabuhan ikan Batang.
Para nelayan memilih memperbaiki jaring atau memperbaiki kapal. Mereka tidak melaut beberapa pekan lalu karena solar susah didapat dan harga ikan juga anjlok.
“Jika ada, harganya selisih lebih tinggi dibanding harga solar di pasaran,” kata salah satu pengurus kapal ikan teri, Hasan, Selasa (12/4/2022).
Ikan hasil tangkapan nelayan dihargai murah di tempat pelelangan ikan, yakni dari Rp400.000 sekarang hanya Rp150.000 per basket atau per keranjang isi 25 kilogram.
“Padahal biaya perbekalan bisa mencapai puluhan juta sekali berangkat. Dengan hasil minim maka akan merugi,” ucapnya.
Para nelayan tidak akan melaut sampai harga ikan tangkapannya kembali normal. Nelayan juga berharap pemerintah bisa mengakomodasi kebutuhan bahan bakar subsidi bagi mereka.
Editor: Ary Wahyu Wibowo