Sosiolog : Konsumsi Video Porno Picu Meningkatnya Perkawinan Usia Anak

SEMARANG, iNews.id - Fenomena tingginya angka perkawinan usia anak di Jawa Tengah diakui Sosiolog Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS), Rahesli Humsona, merupakan pelanggaran hak-hak anak. Meskipun terdapat budaya masyarakat yang menempatkan kawin usia anak sebagai sebuah keharusan, namun itu harus diubah dengan cara diberi pengertian.
“Perkawinan anak adalah pelanggaran. Hak pendidikan anak menjadi hilang. Anak perempuan yang kawin tidak boleh sekolah. Ini membuat kesempatan berkreativitas juga terhambat. Ini juga memasukkan anak pada lingkaran kemungkinan terjadinya kekerasan dalam rumah tangga, baik secara fisik maupun psikis,” kata Rahesli Humsona, Kamis (19/11/2020).
Editor: Ahmad Antoni