Sukses Bisnis Mi Ayam Goreng, Mahasiswa Ini Sabet Pendanaan dari Kemdikbudristek

"Walau modal bisnis untuk awalannya berasal dari orang tua, pada akhirnya dari keuangan sendiri saya mampu memenuhi pengembangan menu dan cabang,” ucapnya.
Mengenai kendala yang dihadapi, Pandam mengungkapkan Miyago Naknan harus bersaing dengan kompetitor lainnya yang juga menjual mi ayam goreng. Namun, ia berhasil membalikkan kendala tersebut menjadi sebuah peluang.
Ia terus memberikan pemahaman kepada masyarakat selaku konsumen mi ayam goreng bahwa Miyago Naknan adalah mi ayam goreng yang sehat dan ramah di kantong.
“Kami juga mempromosikan Miyago ini melalui beberapa platform, seperti Instagram, Facebook, TikTok, dan platform pemesanan makanan secara online,” ujarnya.
Pandam mengatakan, dalam sebulan Miyago Naknan mampu mengantongi laba bersih sekitar Rp10 juta. Kini dirinya kini telah mempekerjakan tiga karyawan.
Pandam juga mengaku orang tuanya tidak terbebani lagi soal pembayaran Uang Kuliah Tunggal (UKT). Sebab dari keuntungannya berjualan mi ayam goreng, ia sudah mampu membayar UKT sendiri.
“Saya juga berharap ke depan dari pendanaan PWMV Kemdikbudristek, kami dapat menggunakan dana sesuai rencana. 80 persen untuk pengembangan usaha dan 20 persen untuk peningkatan skill team,” katanya.
Editor: Ary Wahyu Wibowo