JAKARTA, iNews.id - Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang Prof Dr Imam Taufiq menerima penghargaan Cendekiawan Muslim Pendukung Zakat Sejahterakan Ummat dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), Selasa (21/3/2023). Pada tahun sebelumnya, UIN Walisongo menerima penghargaan Baznas Award untuk kategori Lembaga Pendidikan Pendukung Literasi Zakat.
Penghargaan diserahkan dalam acara Baznas Award 2023 di Puri Agung Hotel Sahid, Jakarta. Penghargaan ini diberikan langsung Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin dan Ketua Baznas Prof Dr KH Noor Achmad, MA.
Jelang Ramadan, Arab Saudi Bagikan 6.687 Paket Sembako untuk Indonesia
Baznas RI memberikan penghargaan kepada para tokoh, lembaga hingga perguruan tinggi yang memberikan kontibusi positif bagi pengembangan zakat nasional. Baznas Award 2023 ini sekaligus menjadi momen ulang tahun Baznas ke-22.
Rektor UIN Walisongo Imam Taufiq menyampaikan terima kasih atas anugerah Basnaz Award 2023.
Rumah Ambruk di Indramayu, Pemilik Minta Bantuan ke Baznas Belum Direspons
“Capaian ini bukan semata-mata untuk pribadi saya, tapi untuk masyarakat. Khususnya UIN Walisongo yang telah bersama-sama menjadi kampus yang menguatkan gagasan kita dan berbagai macam program dari literasi dan pengoptimalan zakat,” katanya.
Imam Taufiq mengatakan, pengelolaan zakat merupakan tanggung jawab bersama seluruh umat Islam yang salah satu fungsinya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dhu’afa.
"Pengelolaan zakat merupakan tanggung jawab kita semua orang Islam. Zakat tidak hanya untuk pembersih diri namun perlu menjadi fungsi sosial dan kemasyarakatan dan pengelolaan berkeadilan. Zakat diharapkan menjadi fungsi pengentasan kemiskinan, pengangguran dan mensuport bantuan bencana dan menghilangkan pengangguran dan tidak berputar pada sebagian orang,” paparnya.
Imam Taufiq menjadi Cendekiawan Muslim Pendukung Zakat Sejahterakan Ummat dan konsisten melakukan kebermanfaatannya dalam mensejahterakan ummat.
Salah satunya adalah UIN Walisongo yang sudah melakukan kerja sama dengan Baznas yang meresmikan Laboratorium Manajemen Zakat yang sudah memberikan kontribusi dalam peningkatan manajemen zakat di Indonesia.
UIN Walisongo juga menjadi Lembaga Amil Zakat atau Unit Pengumpul Zakat yang dilengkapi dengan layanan sertifikasi amil bagi lulusan dan masyarakat sehingga semakin banyak penerima manfaat dari zakat yang terkumpul.
Zakat produktif yang terkumpul dikelola kembali. Salah satunya di bidang pendidikan yaitu melalui beasiswa untuk para mahasiswa yang berprestasi. Ini adalah bukti bahwa ia berhasil mengelola zakat untuk kesejahteraan umat.
Editor: Kastolani Marzuki