Sumur Gas Krikilan, BUMD di Rembang Jajaki Jaringan Masuk Rumah Warga
REMBANG, iNews.id – PT Rembang Migas Energi (RME) mengusulkan jaringan gas ke rumah warga di desa sekitar sumur gas Krikilan, Kecamatan Sumber, Kabupaten Rembang. Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemkab Rembang tersebut bakal membagikan survei guna mengetahui respon warga.
“Kalau dibuat jaringan gas, intinya warga senang atau tidak. Survei paling tidak dibagi ke lima desa di ring 1. Data penting, kalau ada yang menghalangi saya bisa buka data,” kata Zaenul Arifin, Kamis (1/4/2021) kemarin.
Dikatakannya, saat ini ada perubahan regulasi terkait jaringan gas. Jika dulu pemerintah menugaskan BUMN, seperti Perusahaan Gas Negara (PGN) atau Pertamina, sekarang lebih fleksibel karena bisa melibatkan kerja sama antara badan usaha dengan BUMN.
Dirinya berharap, nantinya terbentuk perusahaan gabungan dari PT Rembang Migas Energi selaku BUMD, Pertamina atau PGN selaku BUMN, dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
“Lima desa di ring satu sepakat bentuk satu BUMdes, kemudian bergabung dengan BUMD dan BUMN. Perusahaan itu nanti yang mengelola. Desa dilibatkan, biar ada keterikatan merasa memiliki,” jelasnya.
Seperti PDAM yang melayani air, kelak usaha tersebut secara khusus menangani pelayanan jaringan gas. Dirinya membandingkan skala rumah tangga, sebulan menghabiskan gas elpiji dengan pengeluaran rata-rata Rp100.000. Setelah jaringan gas masuk rumah, diharapkan pengeluaran hanya Rp60.000.
Paket jaringan gas untuk 4.000 sambungan rumah, membutuhkan anggaran sekitar Rp200 miliar. Anggaran akan ditopang oleh pemerintah pusat.
“Jadi setelah survei warga terkumpul dan arahnya setuju, langsung kami ajukan ke pusat. Semoga bisa dilancarkan,” ucapnya.
Dirinya memastikan sumur gas Krikilan mencukupi untuk menyuplai. Contoh terdekat, warga di Kabupaten Blora sudah menikmati jaringan gas. Hanya saja belum mencapai 4.000 sambungan rumah.
Editor: Ary Wahyu Wibowo