Sungai Lusi Meluap, Banjir Rendam Sejumlah Desa di Grobogan

GROBOGAN, iNews.id - Sejumlah desa di Kabupaten Grobogan terendam banjir akibat luapan Sungai Lusi. Air sungai meluap menyusul tingginya curah hujan yang mengakibatkan sejumlah rumah terdampak. 

“Banjir terjadi di beberapa desa yang tersebar di sejumlah kecamatan, seperti Kecamatan Tawangharjo, Kecamatan Purwodadi dan Kecamatan Grobogan,” kata Kasi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Grobogan Masrikan, Jumat (2/12/2022). 

Baca Juga

3 Pemain Jebolan Timnas Indonesia U-19 Gagal Bersinar di Klub, Nomor 2 Kiper Asal Grobogan

Jumlah desa yang terdampak banjir, untuk sementara ada enam desa, yakni di Kecamatan Purwodadi ada tiga desa, yakni Desa Kedungrejo, Karanganyar dan Desa Nglobar.

Sedangkan di Kecamatan Tawangharjo ada dua desa, yakni Desa Jono dan Desa Mayahan serta di Kecamatan Grobogan hanya terjadi di Desa Rejosari.

Baca Juga

Tiba di Grobogan, Jenazah TKW dan Balitanya Dimakamkan Satu Liang Lahat

Ketinggian banjir masing-masing desa berbeda-beda karena ada yang mencapai 70 sentimeter untuk di pemukiman, sedangkan di areal persawahan bisa mencapai 1,5 meter.

Baca Juga

Serunya Warga Grobogan Susuri Hutan Segoro Gunung Demi Berburu Air Ubalan

Banjir mulai terjadi pada Jumat (2/12/2022 sekitar pukul 06.00 WIB. Bencana yang terjadi merupakan banjir musiman ketika hujan turun dengan intensitas tinggi. Akibatnya, debit air di Sungai Lusi meluap dan mengakibatkan banjir.

Rumah yang terendam banjir untuk saat ini tercatat ada 37 yang tersebar di Desa Jono, Karanganyar, Nglobar dan Wayahan.

Baca Juga

Dipercaya Bisa Bikin Awet Muda, Sumber Air di Hutan Tandus Grobogan Ini Jadi Rebutan Warga

"Kami imbau warga untuk tetap waspada karena ketinggian genangan pada siang hari terlihat naik," ujarnya. 

Ada pun upaya yang dilakukan, antara lain berkoordinasi dengan pemerintah desa terdampak dan pihak terkait.

Baca Juga

Banjir Bandang Campur Lumpur Terjang Desa Pelosok di Grobogan

Petugas Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD juga melakukan asesmen ke lokasi banjir serta melaksanakan giat penyeberangan masyarakat yang hendak berangkat kerja maupun ke sekolah di daerah terdampak banjir karena akses jalan juga tergenang banjir. 

Editor: Ary Wahyu Wibowo