GROBOGAN, iNews.id – Jenazah seorang tenaga kerja wanita (TKW) asal Kabupaten Grobogan berikut anak balitanya tiba di kampung halaman, Rabu (30/11/2022) sore. Kedua jenazah dimakamkan satu liang lahat diiringi hujan deras dan tangis keluarga.
Jenazah Sulipah dan anak balitanya tiba di Grobogan setelah sempat tertahan 16 hari di Batam. Anak sulung Sulipah, Anis dan keluarga lainnya tak kuasa menahan tangis ketika jenazah datang.
Suami Anis langsung memeluk dan berusaha menenangkan istrinya. Sementara beberapa kerabat lainnya berusaha menenangkan orang tua Sulipah.
Jenazah Sulipah dan anak bungsunya Abdul Ahesan (4) tiba di rumah duka di Desa Tambakselo, Kecamatan Wirosari, Kabupaten Grobogan. Jenazah keduanya sempat tertahan di rumah sakit Batam selama 16 hari karena proses penyelidikan kepolisian setempat.
Dipercaya Bisa Bikin Awet Muda, Sumber Air di Hutan Tandus Grobogan Ini Jadi Rebutan Warga
Keluarga korban yang sempat meminta izin untuk membuka peti jenazah sempat dilarang oleh BP2TKI. Sebab kondisi jenazah sudah membusuk dan tidak memungkinkan untuk dibuka.
Setelah diberikan arahan dan pengertian, keluarga korban kemudian membatalkan niatnya untuk melihat kedua jenazah.
Sulipah dan anak balitanya tewas tenggelam di perairan Nongsa, Kota Batam saat menaiki perahu untuk kembali dan bertemu dengan suaminya di Malaysia.
Sulipah dikabarkan tewas tenggelam dan ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Sementara anaknya yang berusia empat tahun ditemukan dua hari setelah ibunya ditemukan.
Editor : Ary Wahyu Wibowo
Follow Berita iNewsJateng di Google News