Survei Capres 2024: Ganjar Pranowo Tempel Ketat Prabowo

JAKARTA, iNews.id - Lembaga survei Indikator Politik Indonesia mengeluarkan hasil temuan terbarunya terkait dengan peta elektoral sosok calon presiden (Capres) jelang Pemilu 2024 mendatang. Nama Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menempel ketat Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Prabowo Subianto.
Dalam survei tersebut, Ganjar berada di urutan kedua setelah Prabowo. Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, menyampaikan bahwa dalam survei ini, lembaganya melakukan sejumlah simulasi terhadap sejumlah nama calon yang digadang-gadang maju dalam Pilpres 2024 mendatang.
Dia menyebut, nama Prabowo selalu unggul di setiap simulasi yang dilakukan. "Jadi kami belum menemukan kata bahwa pak Prabowo ada di bawah nama Ganjar atau Anies," kata Burhanuddin dalam rilis surveinya secara daring, Minggu (5/12/2021).
Dari simulasi 10 nama, elektabilitas Prabowo sebesar 26,9 persen. Disusul Ganjar Pranowo 23,2 persen, Anies Baswedan sebesar 16,7 persen, Ridwan Kamil 6,2 persen, Sandiaga Salahuddin Uno sebesar 5,2 persen.
Kemudian Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) 4,6 persen, Khofifah Indarparawansa 3,1 persen, Erick Tohir sebesar 2,3 persen, Puan Maharani 1,1 persen, dan Airlangga Hartarto 0,5 persen.
Sementara, dari simulasi 8 nama calon, Prabowo Subianto 27,6 persen, Ganjar Pranowo, 23,7 persen, Anies Baswedan, 17,2 persen, Ridwan kamil, 8,4 persen, Sandiaga S Uno: 5,9 persen, AHY 4,8 persen, Erick Thohir, 2,4 persen, dan Airlangga Hartarto sebesar 0,9 persen.
Sedangkan, dari simulasi yang dilakukan 3 nama yakni Prabowo Subianto, 35,5 persen, Ganjar Pranowo, 30,0 persen, dan Anies Baswedan 23,7 persen.
"Jadi survei rutin yang kami gelar menemukan pola dimana pak Prabowo masih di peringkat pertama, tetapi tidak signifikan terutama dibanding elektabilitas Ganjar Pranowo," ujarnya..
Untuk diketahui, Indikator Politik Indonesia melakukan survei tatap muka pada 2-6 November 2021. Penarikan sampel dilakukan dengan metode multistage random sampling dengan jumlah responden mencapai 2020 orang. Survei ini memiliki margin of error kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Editor: Ahmad Antoni