Guna mencegah agar tidak terjadi salah sasaran, Risma mengaku setiap hari melakukan revisi yakni dengan menindakelayakan atau mengusulkan penerima manfaat yang baru.
“Setelah dua minggu daerah mengusulkan, dalam satu minggu akan dilakukan verifikasi Kemensos dan data Dukcapil,” kata Risma.
“Masyarakat juga bisa melakukan usul dan sanggah melalui website Kemensos. Sehingga setiap saat jika tidak ditemukan penerima salah sasaran bisa langsung dicoret,” katanya.
Sejumlah warga penerima BLT BBM mengaku senang mendapatkan uang tunai Rp300.000 untuk dua bulan. “Meski kebutuhan pokok naik, BLT BBM bisa meringankan beban warga,” ujar Muryati.
Sementara, hingga Selasa 6 September, Kemensos telah menyalurkan 841.763 BLT BBM tahap 1 dan 2. Penyaluran tahap 1 dan 2 ditargetkan selesai dalam tiga pekan atau akhir bulan September.
Editor : Ahmad Antoni
Follow Berita iNewsJateng di Google News