Tanggul Sungai Meduri Jebol, Banjir Pekalongan Makin Parah, 3.000 Warga Mengungsi
PEKALONGAN, iNews.id - Tanggul Sungai Meduri di perbatasan kota dan kabupaten Pekalongan, Minggu (1/1/2023) sore, jebol. Jebolnya tanggul sepanjang 25 meter itu mengakibatkan banjir di Kota Pekalongan semakin parah.
Warga Kelurahan Tirto, Kelurahan Pasir Kraton Kramat, Kecamatan Pekalongan Barat Kota Pekalongan terendam 60 cm hingga 1 meter.
Banjir juga merendam di Desa Pacar, Karangjompo, Tegaldowo, Mulyorejo dan Jeruksari Kecamatan Tirto dengan ketinggian 70 cm hingga lebih dari satu meter.
Warga bersama TNI-Polri relawan membuat tanggul darurat agar air tidak semakin menenggelamkan kampung padat penduduk ini. Jumlah pengungsi terus bertambah saat ini sudah sekitar 3.000 orang mengungsi di puluhan titik pengungsian.
Di Kota Pekalongan sekitar 2.000 pengungsi yang terdata dan menempati beberapa lokasi seperti aula Kecamatan Tirto, Masjid Al Karomah, SDN 3 Tirto, beberapa musala juga rumah warga.
Sedangkan di Kabupaten Pekalongan ada sekitar 1.000 pengungsi menempati masjid Dupantex, musala dan beberapa rumah warga.
“Kondisi berdesakan dan memprihatinkan karena tak ada sekat, kedinginan juga baju basah semua,” kata Maknowiyah, pengungsi banjir.
“Kami membutuhkan susu bayi, makanan ,obat-obatan, alat mandi, popok, baju juga alat sekolah karena besok mulai berangkat sekolah lagi,” katanya.
Danramil Pekalongan Barat Kapten Inf Abdul Mutholib mengatakan, warga bersama TNI-Polri relawan membuat tanggul darurat agar air tidak semakin menenggelamkan kampung padat penduduk ini.
Tanggul darurat dibuat dengan karung yang berisi pasir juga tanah dan dipasang memanjang di tanggul yang jebol. Hal ini untuk mengatasi sementara agar limpasan air tidak masuk ke pemukiman warga.
“Diharapkan secepatnya tanggul darurat ini selesai dikerjakan, sehingga apabila air datang lagi sudah tidak bisa masuk ke pemukiman warga karena tertutupi tanggul tersebut,” ujar M Taufiqurrohman, Camat Pekalongan Barat.
Banjir di Kota dan Kabupaten Pekalongan ini terjadi di empat kecamatan di Kota Pekalongan yaitu di Pekalongan Barat, Utara, Timur dan Selatan.
Daerah terparah di Kelurahan Tirto, Pringrejo, Pasir Kramat Kraton, Bendan, Podosugih Kecamatan Pekalongan Barat.
Di Kabupaten Pekalongan banjir terjadi di Kecamatan Tirto, Wiradesa, Wonokerto, Siwalan, Buaran, Bojong dan Sragi. Lokasi terparah di Kecamatan Tirto di Desa Pacar, Tegaldowo, Karangjompo, Mulyorejo Jeruksari.
Editor: Ahmad Antoni