Tangis Haru Kapolres Semarang saat Bantu 4 Anak yang Kehilangan Orang Tuanya karena Covid-19
SEMARANG, iNews.id – Nasib empat anak yatim piatu di Kelurahan Tambakboyo Kecamatan Ambarawa dan Desa Derekan, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang mengundang perhatian Polres Semarang. Keempat anak tersebut kehilangan orang tuanya akibat Covid-19
Kapolres Semarang AKBP Ari Wibowo dan jajaran mendatangi satu per satu anak yatim piatu korban Covid-19. Sembari bersilaturahmi, Kapolres memberikan hadiah berupa mainan kepada mereka yang masih berusia di bawah 5 tahun. Rombongan juga menyerahkan bantuan sosial (bansos) berupa sembilan bahan pokok (sembako).
Pertemuan mereka cukup mengharukan. Kapolres tampak beberapa kali mengusap air mata saat berinteraksi dengan seorang anak yatim piatu.
"Kami mendatangi anak anak tersebut yang masih berusia di bawah 10 tahun, ada yang 2 tahun bahkan masih berusia 1 bulan ditinggalkan orang tuanya. Di sinilah kami hadir untuk bisa memberikan semangat dan hiburan kepada sang anak,” kata Kapolres, Selasa (10/8/2021).
Dia berharap agar nantinya bisa tetap menyelesaikan dan mewujudkan cita-cita sebagaimana yang diharapkan oleh orang tuanya. Kegiatan tersebut, merupakan empati building dari Polri di mana dalam situasi pandemi Covid-19 semua harus saling menjaga, mengingatkan dan juga saling membantu.
Keempat anak yatim piatu tersebut mendapat kunjungan Kapolres Semarang yakni Ab (2) dan Kr (1 bulan) yang ditinggalkan orang tuanya Alm Ind dan Almh. Dan Mr (22) dan Dg (10) ditinggalkan oleh alm Kt dan almh Sm.
“Kami juga membawa beberapa mainan untuk anak yang berusia di bawah 5 tahun untuk menghibur mereka agar tidak bersedih, tetap bersemangat dan tetap ceria untuk bisa kembali hidup normal walaupun tanpa seorang ayah dan ibu. Kami juga memberikan bantuan berupa sembako, mudah-mudahan bisa bermanfaat,” katanya.
Kapolres mengatakan, kegiatan ini merupakan program Polda Jawa Tengah, wujud kepedulian yang diinisiasi oleh Kapolda Jateng yaitu Aku Sedulurmu, anak yang ditinggal orang tuanya meninggal karena terpapar Covid-19. Program ini akan segera diluncurkan pekan depan.
Editor: Ahmad Antoni