get app
inews
Aa Text
Read Next : Rekrut Pekerja Ilegal, Bos Perusahaan TKI di Malang Hanya Divonis 2 Tahun Penjara

Taruna Politeknik di Semarang Diduga Dianiaya Senior, Korban Terluka hingga Kencing Darah

Rabu, 14 Juni 2023 - 19:51:00 WIB
Taruna Politeknik di Semarang Diduga Dianiaya Senior, Korban Terluka hingga Kencing Darah
Seorang taruna Politeknik di Semarang berinisial MG (19) asal Jakarta diduga dianiaya para seniornya hingga menimbulkan sejumlah luka. (Foto: Ilustrasi/Antara)

SEMARANG, iNews.id – Seorang taruna Politeknik di Semarang berinisial MG (19) asal Jakarta diduga dianiaya para seniornya hingga menimbulkan sejumlah luka. Selain itu, penganiayaan baik fisik maupun verbal juga dilakukan pula oleh para dosen pembina dan pengasuh (binsuh) kampus setempat.

Hal itu diungkapkan Ignatius Radit dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Semarang. Dia memberikan keterangan pers kepada wartawan di Sekretariat Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Semarang, Rabu (14/6/2023).

“Klien kami sampai kencing darah, ulu hati sakit, luka dalam gampang sakit perut, bolak-balik ke toilet,” kata Radit. Selain itu, pada bagian putih bola mata kliennya itu juga sampai terdapat gumpalan darah akibat kekerasan tersebut. 

Dia mencatat, kliennya mendapat kekerasan hingga 3 kali. Pertama oleh staf ASN Politeknik yakni para binsuh itu, kedua oleh para senior dan ketiga juga oleh 7 orang seniornya.

MG adalah taruna Politeknik di Semarang angkatan tahun 2022. Pendampingan oleh LBH Semarang, sebut Radit, berawal dari ibunda korban di Jakarta melapor ke LBH Jakarta terkait dugaan kekerasan yang diderita anaknya. Saat penganiayaan ke-3 oleh 7 seniornya itulah LBH Semarang mulai melakukan pendampingan.

Menurut Radit, untuk perkara ini, pihaknya telah melapor ke Polda Jawa Tengah dan saat ini sudah mendapatkan register surat tanda terima laporan (STTP) pada 6 Desember 2022 lalu.

Saat melapor dugaan penganiayaan ke Polda Jateng itu, kata Radit, pihaknya menyertakan beberapa bukti di antaranya foto kondisi mata korban yang berdarah hingga hasil rekam medis.

Editor: Ahmad Antoni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut