Teknik Naik Motor Matik saat Turunan Panjang Tanpa Blong
SEMARANG, iNews.id – Sering kali kita mendengar ketika di turunan panjang, motor matik mengalami rem blong yang menyebabkan terjadinya kecelakaan. Muncul pertanyaan apakah ada perbedaan konstruksi ataukah hal ini terjadi karena kesalahan pengoperasian pengereman.
“Perlu diketahui bahwa secara kontruksi, sistem pengereman tipe matik dan motor tipe lain sebenarnya sama. Ada yang menggunakan tromol dan ada yang menggunakan cakram dengan ukuran yang sudah disesuaikan dengan bobot dan kemampuan mesin motornya,” kata Senior Instruktur Safety Riding Astra Motor Jateng, Oke Desiyanto, Senin (21/3/2022).
Sejatinya jika motor tipe lain dikondisikan sama dengan motor matik, tetapi menggunakan cara pengereman yang salah, maka tentunya akan berakhir mengalami rem blong juga. Oleh karena itu, ada beberapa hal yang perlu disimak oleh setiap bikers mengenai rem pada motor.
Pertama adalah engine brake. Motor tipe transmisi manual di motor sport dan semi otomatis, seperti motor bebek, ketika gas ditutup penuh, secara otomatis engine brake akan muncul. Engine brake berasal dari putaran roda yang masih menyambung dengan putaran mesin, dimana putaran mesin lebih rendah dibanding putaran roda belakang, sehingga akan terasa efek menahan motor.
Pada motor tipe ini, putaran mesin tidak akan pengaruh dengan roda belakang jika tuas kopling ditekan atau persneling pada tipe bebek ditekan, sehingga saat melalui turunan, kopling ditekan untuk motor sport atau tuas persneling ditekan pada tipe bebek maka motor akan meluncur tanpa hambatan.
“Jika engine brake tidak dimanfaatkan untuk membantu dan menggunakan teknik mengerem yang salah, maka akan terjadi rem blong,” katanya.
Editor: Ary Wahyu Wibowo