Tembung Kriya Yaiku? Ini Penjelasan dan Contohnya
SEMARANG, iNews.id - Tembung kriya yaiku tembung kang nyataaken tingkah laku, solah bawa, tumandang gawe, utawa ngayahi pagawean. Dalam bahasa Indonesia, tembung kriya disebut juga kata kerja, yaitu kata untuk menyatakan tingkah laku atau sesuatu yang dikerjakan oleh seseorang.
Kata kerja adalah salah satu komponen penting dalam rangkaian suatu kalimat, baik dalam bahasa Indonesia, bahasa daerah, maupun bahasa asing.
Tanpa adanya kata kerja, sebuah rangkaian kata tidak bisa disebut dengan kalimat, sebab tidak ada “sesuatu yang dilakukan” oleh subjek.
Berdasarkan aturan bahasa Jawa, terdapat dua jenis tembung kriya, yakni tembung kriya lingga dan tembung kriya andhahan.
Kedua jenis tembung kriya itu hampir mirip dengan klasifikasi kata kerja dalam bahasa Indonesia. Berikut ini penjelasan tembang krita lingga dan andhalan beserta contohnya yang dihimpun dari berbagai sumber.
Dalam bahasa Jawa, tembung kriya yaiku tembung sing nyataken tingkah laku utawa tumandang gawe lan ngayahi pegawean.
Tembung Kriya Lingga
Tembung kriya lingga adalah tembung kriya yang masih asli atau belum diubah kata dasarnya. Dalam bahasa Indonesia, tembung kriya lingga sama juga seperti kata kerja dasar, Adjarian. Tembung kriya lingga merupakan kata kerja bahasa Jawa dasar yang belum mendapat imbuhan.
Contoh:
1. Adus = Mandi
2. Tuku = Beli
3. Mangan = Makan
4. Turu = Tidur
5. Lunga = Pergi
6. Dodol = Jual
7. Sinau = Belajar
8. Bali = Pulang
Editor: Ahmad Antoni