Tembus Pasar 12 Negara, Ekspor Lada Putih dari Semarang hingga April Capai Rp3 Miliar
SEMARANG, iNews.id - Ekspor lada putih dari Kota Semarang menembus pasar 12 negara. Sejak Januari hingga April 2023, sertifikasi ekspor lada tercatat mencapai 35,7 ton dengan nilai Rp3 miliar.
Kepala Karantina Pertanian Semarang, Turhadi Noerachman mengatakan potensi pasar ekspor lada putih cukup tinggi dan telah menembus pasar Vietnam, Cina, Taiwan, Jepang, Australia, India, Nepal, Malaysia, Amerika Serikat, Hongkong, Perancis dan Mesir.
Pada 2023 ini bahkan terjadi kenaikkan lebih dari 300 persen dibanding 2022. "Sampai dengan April 2023 kami mencatat sertifikasi ekspor lada mencapai 35,7 ton dengan nilai Rp3 miliar. Ada kenaikan lebih dari 300 persen dari tahun 2022 yang hanya mencapai 10 ton dengan nilai Rp1 miliar," ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima wartawan, Sabtu (27/5/2023).
Menurut Turhadi, tingginya permintaan pasar tentu akan berpengaruh pada nilai jual yang menguntungkan petani. Hal ini akan menjadi peluang pengembangan budidaya lada putih di Jawa Tengah.
Pada pekan lalu pejabat Karantina Semarang melaksanakan serangkaian tindakan karantina terhadap 15 ton lada putih dengan nilai hampir mencapai Rp1 miliar sebelum dilalulintaskan ke Taiwan.
Berdasarkan hasil pemeriksaan diketahui lada putih yang memiliki nama latin piper nigrum itu sehat, bebas serangga target, aman dikonsumsi dan siap berlayar ke negeri Formosa setelah diterbitkan dokumen Phytosanitary Certificate.
"Penerbitan Phytosanitary Certificate merupakan jaminan komoditas tersebut akan diterima ke negara tujuan. Karantina Pertanian Semarang terus mendukung akselerasi ekspor komoditas pertanian melalui program unggulan gerakan peningkatan tiga kali ekspor komoditas pertanian (gratieks)," katanya.
Editor: Ainun Najib