Tempat Paling Angker di Semarang, Ada Sarang Wewe Gombel hingga Pocong

Baca Juga

Kasus Jasad Terbakar di Marina Semarang, Korban Sudah Tewas Sebelum Dibakar

Benteng Pendem
Tempat paling angker di Semarang berikutnya yaitu Benteng Pendem. Tempat yang satu ini dapat kalian kunjungi di daerah Bugisari, Lodoyong, Kecamatan Ambarawa, Semarang, Jawa Tengah. Lokasi tepatnya berada di belakang RSUD Ambarawa. Terdapat cukup banyak cerita mistis yang beredar mengenai tempat ini. 

Tidak jarang Benteng Pendem dipilih sebagai tujuan bagi wisatawan yang penasaran dengan tempat wisata angker di Semarang. Meskipun dikenal angker dan memiliki banyak cerita mistis, benteng yang satu ini juga menawarkan wisata bangunan bersejarah yang sangat menarik dan tidak jarang dipilih sebagai tempat berfoto instagramable.

Baca Juga

Tentukan Identitas Jasad ASN Terbakar di Semarang, Polisi Tunggu Hasil Tes DNA

Rawa Pening
Tempat paling angker di Semarang berikutnya yaitu Rawa Pening. Rawa Pening dikenal sebagai salah satu kawasan yang memiliki cerita unik yakni legenda Baru Klinting yang menenggelamkan suatu desa. Terdapat banyak sekali cerita mistis yang beredar mengenai Rawa Pening. Salah satu cerita yang populer yaitu beberapa warga sekitar kerap melihat adanya Naga Baru Klinting yang dipercaya sebagai penunggu kawasan Rawa Pening.

Gunung Ungaran
Gunung Ungaran merupakan salah satu tempat wisata yang menyuguhkan keindahan alam sekaligus dikenal sebagai salah satu tempat paling angker di Semarang. Gunung yang satu ini terkenal dengan cerita mistis penampakan macan kumbang hitam berwarna hijau. Tak hanya itu, beberapa pendaki juga mengalami kejadian mistis. Salah satunya adanya pohon yang tertutupi oleh bayangan hitam besar.

Baca Juga

Penampakan Ruang Kerja Iwan Budi, PNS Bapenda Semarang yang Diduga Tewas Dibunuh

Hal itu tentu membuat beberapa pendaki merasa takut. Gunung Ungaran tidak hanya dikunjungi oleh masyarakat sekitar saja tetapi banyak wisatawan yang datang dari berbagai daerah lainnya. Kalian akan dimanjakan dengan pemandangan yang sangat menarik serta suasana yang sejuk.

Editor: Ahmad Antoni