get app
inews
Aa Text
Read Next : Gowa Geger, Suami Tusuk Istri hingga Tewas lalu Coba Bunuh Diri

Tersangka Pembunuhan Sekeluarga di Rembang Buang HP Korban dan Balok Kayu ke Sungai

Rabu, 17 Februari 2021 - 07:19:00 WIB
Tersangka Pembunuhan Sekeluarga di Rembang Buang HP Korban dan Balok Kayu ke Sungai
Sumani, tersangka pembunuhan Anom Subekti sekeluarga saat keluar dari RSUD dr R Soetrasno Rembang. (iNews/Musyafa Musa)

REMBANG, iNews.id – Sumani (44 tahun), tersangka kasus pembunuhan seniman kondang Anom Subekti sekeluarga di Desa Turusgede, Rembang, mengaku membuang barang bukti ke sungai perbatasan antara Desa Ngadem dengan Desa Mondoteko. Barang bukti yang dibuang meliputi 2 buah handphone (HP) milik korban dan balok kayu untuk sarana membunuh korban. 

Posisi Desa Ngadem ini terletak di tengah-tengah antara TKP Desa Turusgede dengan rumah tersangka pelaku di Dusun Pandak, Desa Pragu, Kecamatan Sulang.

Pembuangan barang bukti terjadi setelah tersangka beraksi. Kemudian perjalanan naik sepeda motor menuju pulang ke rumah.

Hal itu diungkapkan oleh Penasehat hukum tersangka, Darmawan Budiharto mengutip keterangan tersangka saat mendampingi pemeriksaan oleh petugas Reskrim di RSUD dr. R. Soetrasno Rembang, Senin (15/2/2021) sore.

“Ya benar dibuang ke sebelah utara jembatan. Tujuannya biar tindak pidana tidak diketahui, intinya untuk menghilangkan barang bukti, “ ujarnya.

Tersangka beralasan balok kayu ia peroleh dari depan rumah korban. Sedangkan barang bukti senjata tajam berupa sabit tersangka menyangkal. Sumani bersikukuh menghabisi nyawa korban dengan balok kayu seberat 3 – 5 Kg.

“Untuk sabit tidak diakui. Kalau ada bercak darah nempel di sabit, tersangka menjawab kemungkinan pas dia bersih-bersih darah di rumahnya seusai beraksi, “ kata Darmawan yang ditunjuk sebagai penasehat hukum tersangka oleh penyidik Polres ini.

Kepala Desa Ngadem, Darsono membenarkan saat hari kejadian antara tanggal 3 – 4 Februari lalu, kondisi debet air sungai meningkat akibat hujan semalaman.

 Dimungkinkan barang bukti terseret arus sungai. Tapi untuk kepastiannya, ia menyarankan bisa dilakukan pengecekan kalau air sungai mulai surut.

“Saat ini airnya masih banyak, arusnya juga agak deras. Apa mungkin ditelusuri sampai Karanggeneng, jaraknya saja kira-kira 4 kilometer dari sini, “ kata Darsono.

Pihak kepolisian sendiri sudah menyisir lokasi pembuangan barang bukti, untuk melakukan pencarian. Namun sampai Selasa (16/2/2021) barang bukti belum ditemukan karena terkendala arus sungai dan lebatnya pepohonan.

Editor: Ahmad Antoni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut