get app
inews
Aa Text
Read Next : Tasikmalaya Geger! Kakek 77 Tahun Diduga Cabuli Kakek, Begini Modusnya

Tolak Damai, Warga Blora Ini Laporkan Pelaku Dugaan Pencabulan Anaknya ke Polisi

Jumat, 10 September 2021 - 21:07:00 WIB
Tolak  Damai, Warga Blora Ini Laporkan Pelaku Dugaan Pencabulan Anaknya ke Polisi
Orang tua korban dugaan pencabulan tetap melaporkan ke Polres Blora meski sempat diajak damai. (iNews/Heri Purnomo)

BLORA, iNews.id - Seorang warga di Kabupaten Blora, Jawa Tengah, melaporkan kasus dugaan pencabulan terhadap anaknya yang masih di bawah umur ke Polres Blora. Dia mengaku pernah diajak damai oleh pihak pelaku, namun menolak. 

Dia ingin kasus ini dilanjutkan ke ranah hukum.  "Keluarga pelaku sempat mengajak damai, namun secara tegas saya menolak. Nggih lanjut, tetap lanjut," kata ayah korban, Jumat (10/9/2021). 

Dirinya mengaku sudah beberapa kali dipanggil untuk dimintai keterangan soal kasus yang menimpanya tersebut. 

"Senin (30/8/2021) saya mengadu ke Polres, hari Rabu dipanggil lagi namun ditunda. Hari Minggu ke sana lagi. Ketemu di sana yang ditanyai saksi (masih kerabat). Kemarin juga ketemu lagi di Polres, cuma dikasih arahan apakah kasus ini dilanjutkan (mediasi) untuk tidak melangkah lebih jauh," katanya. 

Dia mengatakan, visum dilakukan saat aduan ke Polres dan pada saat itu juga, hingga akhirnya kabar tersebut ramai di kalangan masyarakat sekitar. 

"Sudah divisum, dari pihak polres katanya ada luka lecet. Hingga kabar yang beredar ada banyak korban, tapi yang melapor hanya saya. Rata-rata tetangga," ujarnya. 

Kasat Reskrim Polres Blora, AKP Setiyanto membenarkan kejadian itu. Kasus dugaan pencabulan itu kini sudah ditangani Polres Blora. "Secepatnya kita akan tangkap pelaku, namanya MZ. Kejadiannya tanggal 28 Agustus lalu," kata AKP Setiyanto, Jumat (10/9/2021).

Kronologinya, lanjut Setiyanto, saat korban berbelanja di tokonya, dia diiming-imingi uang lalu diajak ke kamar dan disetubuhi. Kini kasus ini masih dikembangkan oleh Kepolisian. Karena yang melapor baru satu. Kemungkinan korbannya banyak, namun tidak berani melapor.

Editor: Ahmad Antoni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut