TPS Unik Pilwalkot Solo, Dari Petugas KPPS Berseragam Tahanan KPK hingga Berpakaian APD
SOLO, iNews.id - Beragam cara dilakukan guna meningkatkan partisipasi warga yang memiliki hak pilih di Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Solo 2020. Sepeti halnya yang dilakukan petugas KPPS dengan memakai busana unik.
Di TPS 037 Rw 17 Bibis Kulon, Gilingan, Banjarsari, Kota Solo, momentum peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia yang diperingati setiap tanggal 9 Desembesr dimanfaatkan warga sebagai tema Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Semua petugas KPPS yang bertugas menggunakan seragam berwarna oranye bertuliskan Bukan Tahanan KPK. Tak hanya menggunakan warna khas yang biasa dipakai para tahanan KPK, di lokasi TPS ini pun ada sebuah terali besi tahanan.
Agar menyerupai sebuah tahanan, sebuah boneka berukuran besar dan dikenakan pakaian serba hitam pun ditaruh didalam tahanan buatan itu.
Meski menggunakan sebuah aula di dekat pohon beringin berukuran besar yang diyakini warga sebagai petilasan sendang mbak menyek, warga terlihat cukup antusias.
Seperti diakui oleh Nurul warga setempat. Menurutnya, sentuhan unik di pilkada ini membuat dirinya bersemangat untuk datang ke TPS. "Ini baru pertama dibuat unik. Biasannya, biasa saja. Terus terang membuat saya semangat datang ke TPS," kata Nurul, Rabu (9/12/2020).
Ketua KPPS 037 Erawa Hastuti mengatakan, selain ikut merayakan hari Anti korupsi sedunia, momen ini juga menjadi harapan, wali kota terpilih nanti seperti wali kota sebelumnya yang tegas terhadap kasus korupsi.
"Kebetulan hari ini (kemarin) hari Anti Korupai sedunia. Jadi pas momennya, kita ambil tema TPS 037, TPS anti korupsi. Kira mempunyai harapan, semoga wali kota selanjutnya meneruskan komitmen wali kota sebelumnya yang konsisten terhadap pemberantasan korupsi," katanya.
Sementara, TPS di daerah Mojosongo juga tampil unik dengan mengusung tema Sadar Protokol Kesehatan (Prokes). Di mana, seluruh petugas KPPS menggunakan pakaian APD seperti yang dilakukan tenaga kesehatan.
Menurut penggagas TPS Sadar Prokes, Mayor Haristanto, penggunaan APD ini membuktikan selain warga antusias menyambut Pilkada, warga pun masih terus waspada virus corona.
"TPS sadar prokes ini sebagai upaya membangun kepercayaan masyarakat bahwa KPPS serius dan waspada terhadap wabah corona. Sisi lain untuk menekan angka Golput," ujarnya.
Editor: Ahmad Antoni