Tradisi Perang Obor di Jepara, Warga Saling Serang Gunakan Obor Tanpa Pilih Lawan
“Tradisi perang obor berawal dari cerita rakyat adanya wabah penyakit yang menyerang hewan ternak warga setempat,” kata Kades Tegalsambi, Agus Susanto.
“Penyakit hewan ternak sembuh setelah dua tokoh Mbah Gemblong dan Kiai Babatan terlibat saling pukul dengan menggunakan obor dari pelepah kelapa dan daun pisang yang dibakar,” katanya.
Perang obor menjadi bagian tradisi sedekah bumi warga Desa Tegalsambi Jepara yang digelar setiap tahun tepatnya hari Senin pahing di bulan Zulkaidah.
Tradisi ini menjadi warisan leluhur yang harus dijaga karena telah menjadi aset budaya daerah dan nasional.
Karena kemeriahannya, perang obor mampu menggerakkan destinasi wisata lain yang ada di Desa Tegalsambi termasuk di antaranya wisata pantai.
Editor: Ahmad Antoni