Ulama Banyumas Raya ke Ganjar: Kalau Jadi Presiden, Tolong Insentif Guru Agama Dilanjutkan!

BANYUMAS, iNews.id – Program insentif guru keagamaan yang diinisiasi Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dinilai sebagai program yang baik. Untuk itu, para ulama meminta Ganjar melanjutkan program itu jika menjadi Presiden Republik Indonesia.
Pesan itu diberikan puluhan ulama dari lima kabupaten Eks Keresidenan Banyumas (Banyumas Raya) saat menggelar diskusi dengan Ganjar di Ponpes At Taujieh Al Islamy 2 Andalusia Banyumas, Sabtu (26/8/2023).
Hadir sejumlah ulama besar, misalnya KH Zuhrul Anam Hisyam, KH Zainurrahman, KH Subkhi, KH Imdadurrohman, KH Nur Sodiq, KH Mugni Lanin dan sederet ulama besar Banyumas Raya lainnya. Hadir pula Wakil Gubernur Jateng, Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin).
"Hari ini para ulama se-Banyumas Raya berkumpul, kami ingin berdiskusi dan memberikan masukan ke Pak Ganjar tentang masa depan Indonesia," kata Gus Anam, pengasuh Ponpes At Taujieh Al Islamy 2 Andalusia Banyumas.
Dalam diskusi itu, sejumlah ulama memberikan masukan ke Ganjar. Ada banyak hal masukan yang diberikan, termasuk salah satunya adalah soal insentif keagamaan. Para ulama sepakat dan meminta Ganjar melanjutkan program pemberian insentif kepada guru keagamaan ketika menjadi presiden nanti.
"Program pemberian insentif pada guru keagamaan ini sangat dirasakan betul manfaatnya oleh para guru ngaji dan guru keagamaan yang lain. Kalau pak Ganjar jadi presiden nanti, tolong program ini dilanjutkan. Pikirkan betul nasib guru-guru keagamaan, guru ngaji di desa-desa seluruh Indonesia," kata KH Aminudin.
Tak hanya satu orang, beberapa ulama lain juga mengusulkan hal yang sama. Mereka meminta agar program baik selama Ganjar memimpin Jateng dipertahankan dan diperluas hingga tingkat nasional.
Ganjar menanggapi positif usulan para ulama itu. Program insentif guru keagamaan memang sudah dilakukan di Jateng dan dirasakan manfaatnya oleh para pengajar agama.
Editor: Ahmad Antoni