get app
inews
Aa Text
Read Next : 3 Jalur Alternatif ke Desa Ketoyan Boyolali, Tempat KKN Jokowi saat Kuliah

Unik! Desa di Boyolali Ini Dijuluki Kampung Lele, Begini Sejarahnya

Selasa, 10 Januari 2023 - 17:54:00 WIB
Unik! Desa di Boyolali Ini Dijuluki Kampung Lele, Begini Sejarahnya
Budi daya lele mampu mendongkrak perekonomian masyarakat. Hal itu dilakukan warga desa di Boyolali. (Foto: Dok.iNews)

JAKARTA, iNews.id – Desa di Boyolali ini memiliki julukan unik yakni Kampung Lele. Hal itu tidak lepas dari aktivitas masyarakatnya yang semuanya menjadi pembudi daya ikan lele. 

Kampung lele tersebut yakni Desa Tegalrejo, Kecamatan Sawit, Boyolali. Jika berkunjung ke desa ini, akan disuguhuhi pemandangan rumah warga semuanya dipenuhi kolam lele. 

Sejarah Kampung Lele

Sejarah Kampung Lele Desa Tegalrejo dipelopori oleh tiga petani, yaitu Sriyono, Sugiardi, dan Darsino. Pada tahun 1990, mereka memulai usaha dimulai dari pekarangan rumah yang dijadikan sebagai usaha pembesaran budidaya lele. Usaha ini dijadikan sebagai usaha sampingan selain bercocok tanam padi dan palawija.

Karena keberhasilan ketiga petani ini akhirnya masyarakat sekitar tertarik untuk mencoba usaha yang sama. Budidaya pembesaran lele ini lebih menguntungkan serta dapat dikembangkan untuk mencukupi kebutuhan hidup jika dibandingkan dengan bercocok tanam.

Dikutip dari saluran YouTube Jagat Renjana (31/12/2022), Sriyono yang merupakan Ketua Kelompok Bangun Mina Sejahtera menegaskan hal tersebut sudah terjadi sejak lama.

“Awalnya hanya mencoba, dibuat kolam untuk pagar agar padi tidak dimakan ayam, tapi ketika dilihat hasilnya lebih banyak dan terjamin dari budi daya ikan lele, terus akhirnya ada lagi yang mengembangkan. Dan kini sudah hampir tak ada petani padi karena semua telah beralih menjadi petani lele," tutur Sriyono.

Pada 1993, kemudian banyak masyarakat yang memutuskan untuk mengikuti jejak ketiga petani di atas. Karena semakin berkembangnya usaha ini maka terbentuklah kelompok yang dinamakan Bangkit Bangung Kelompok Ikan Tegalrejo. Kemudian, pada 1998 usaha pembesaran lele semakin berkembang. 

Pada tahun ini ikan-ikan untuk budidaya dan pembesaran lele ini semakin luas dan jumlah anggota kelompok bertambah banyak. Pada saat itu terdapat 70 orang. 

Seiring berjalannya waktu, usaha ini benar-benar membawa manfaat serta keuntungan bagi masyarakat desa Kampung Lele dengan menghasilkan Lele dalam jumlah ton per hari, yaitu sekitar 5 hingga 10 ton per hari dalam satu kali panen.

Tak hanya budi daya atau pembesaran lele, tetapi dikelola juga menjadi produk olahan lainnya seperti abon lele, keripik ekor dan keripik sirip lele. 

"Kini kalau ada yang mau pengembangan kolam lele lagi tidak bisa di desa ini. Harus di luar desa. Karena semua lahan sudah dipenuhi dengan kolam lele," kata Sriyono.

Itulah kisah kampung lele di Boyolali yang bisa menjadi inspirasi bagi desa lainnya untuk lebih mandiri dalam perekonomian.

Editor: Kastolani Marzuki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut