get app
inews
Aa Text
Read Next : 5 Tempat Wisata di Ungaran Semarang yang Lagi Viral, Jangan Sampai Kamu Ketinggalan!

Universitas Negeri Semarang Manfaatkan Blockchain untuk Cegah Pemalsuan Ijazah 

Senin, 19 Juni 2023 - 23:49:00 WIB
Universitas Negeri Semarang Manfaatkan Blockchain untuk Cegah Pemalsuan Ijazah 
Unnes menggandeng PT Sertifikat Dua Demensi (PT SDD) untuk mencegah pemalsuan dokumen. (Foto: Istimewa)

SEMARANG, iNews.id - Pemalsuan ijazah menjadi momok yang dapat merugikan perguruan tinggi, alumni, dan pemangku kepentingan lain. Ancaman ini kian nyata karena belakangan berkembang berbagai modus pemalsuan dokumen yang semakin canggih.

Untuk mengantisipasi itu, Universitas Negeri Semarang (Unnes) menjadi kampus pertama di Jawa Tengah yang menggunakan sistem blockchain untuk mencegah pemalsuan ijazah. Unnes menggandeng PT Sertifikat Dua Demensi (PT SDD) yang bergerak dalam layanan sertifikat digital sebagai partner. 

Blockchain merupakan penerapan teknologi catatan terdistribusi (distributed ledger) yang memungkinkan pemrosesan terdistribusi (distributed computing) secara mandiri tanpa otoritas sentral.

Wakil Rektor Bidang Bidang Riset, Inovasi, dan Sistem Informasi, Dr Ngabiyanto mengungkapkan ketertarikannya pada sertifikat digital berbasis blockchain karena proteksi berlapis yang dimiliki. Teknologi ini membuat publik, pendidik, dan mahasiswa semakin  terlindungi keamanan digital atas dokumen mereka. 

Selain memberikan pengamanan berlapis, penggunaan blockchain juga menaikkan universitas ke atas panggung persaingan kampus global.

“Ini adalah upaya peningkatan pelayanan dokumen tpanggung jawab kampus pada mahasiswa dan alumninya,” katanya, Senin (19/6/2023).

Ngabiyanto menambahkan "code cert" yang ditawarkan PT SDD memiliki keunikan karena memberikan jaminan keamanan berlapis. Mode penyimpanan dokumen yang unik tersebut membuat dokumen yang dilindungi menjadi mustahil untuk dipalsukan. Manfaat ini akan mendorong semua perguruan tinggi akan menggunakan pelayanan serupa ini di masa yang akan datang.

“Penipuan dokumen sudah banyak menggugurkan nama baik kampus, hal itu masalah serius karena membuat instansi pendidikan mengalami kerugian moril, Unnes ingin menjamin mahasiswa dan alumni tidak mengalami hal itu,” tuturnya.

Bintang Alexander selaku Chief Operating Officer PT SDD menyatakan sertifikat berbasis SID9 ini berbeda dengan sertifikat elektronik tanda tangan digital yang harus diakses secara online yang hanya menampilkan identitas pemilik, informasi kunci serta tanda tangan digital dari suatu organisasi yang memverifikasi sertifikat.

“Berbeda dengan sertifikat digital lain, code cert yang diluncurkan SDD tidak hanya menampilkan identitas pemilik, penandatangan digital, namun langsung menampilkan gambar sertifikat sesuai bentuk fisik aslinya,” ucapnya.

Menurut Bintang, masalah verifikasi sertifikat di Indonesia tidak lah merata. Hal ini dipengaruhi oleh tingkat pemerataan kekuatan jaringan di berbagai daerah di Indonesial. Dengan code cert langkah itu akan sedikit berkurang karena verifikasi dapat dilakukan dimana saja dalam kondisi offline.

“Tujuannya jelas mengurangi tingkat penipuan dengan manipulasi dokumen yang marak terjadi. Di samping itu, pengguna akan memiliki barcode mandiri atas dokumennya yang tidak mudah ditukar atau dipakai oleh orang lain, serta bisa dicetak dengan mudah,” katanya.

Editor: Rizal Bomantama

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut