get app
inews
Aa Text
Read Next : Pria yang Viral Menyamar Jadi Calon Pengantin Wanita Ditahan di Mapolres Pinrang

Urutan Temu Manten Adat Jawa, Mulai dari Prosesi Jelang Hajatan hingga Acara Puncak

Senin, 30 Oktober 2023 - 07:41:00 WIB
Urutan Temu Manten Adat Jawa, Mulai dari Prosesi Jelang Hajatan hingga Acara Puncak
Urutan temu manten adat Jawa yang harus diketahui dan dipahami. Rangkaian prosesi pernikahan adat Jawa dikenal dengan tahapannya yang sangat banyak, (Foto: @mytha_lestari/Instagram)

2. Balangan Gantal

Balangan gantal atau lempar sirih merupakan tahapan berikutnya dari prosesi pangggih. Gantal merupakan kumpulan daun sirih yang berisi bunga pinang, gambir, kapur sirih, dan tembakau hitam yang kemudian dilinting menggunakan benang lawe. Prosesi ini menandakan bahwa pasangan pengantin harus saling melempar kasih sayang dalam mengarungi kehidupan rumah tangganya. Mempelai pria akan memulainya dengan melempar gantal ke arah dahi, dada, dan lutut mempelai wanita. Kemudian, sang mempelai wanita akan membalasnya dengan melempar gantal ke arah dada dan lutut dari mempelai pria.

3. Ngidak Tigan dan Ranupada

Ngidak tigan dalam bahasa Jawa artinya adalah menginjak telur, sementara ranupada berarti membasuh kaki atau wijikan. Seorang pemaes akan datang sambil membawa sebutir telur ayam mentah yang disentuhkan ke dahi mempelai pria, untuk kemudian dilanjut dengan dahi mempelai wanita sebanyak tiga kali.Telur ayam tersebut lalu diinjak oleh pengantin pria dengan harapan bahwa keduanya telah siap untuk memiliki keturunan. Setelah itu, pengantin wanita akan membasuh kaki pengantin pria sebagai wujud bakti seorang istri terhadap suaminya. 

4. Kanten Asto

Kanten asto adalah ritual bergandengan tangan yang dilakukan oleh pasangan pengantin. Keduanya akan dituntun untuk melangkah berdampingan menuju kursi pelaminan sambil berpegangan tangan dengan menautkan jari kelingking mereka.

5. Selimut Sindur

Sebelum mulai berjalan ke arah pelaminan, ibu mempelai wanita akan menutup bahu kedua pengantin terlebih dahulu dengan menggunakan kain berwarna merah dan putih. Kemudian, ayah dari mempelai wanita akan mengantar keduanya menuju pelaminan secara perlahan sambil memegangi kain sindur yang telah dipasangkan tadi. Ini menyimbolkan bahwa kedua orang tua telah melepaskan anak tercintanya untuk menjejaki gerbang kehidupan yang lebih baik.

6. Tanem Jero

Ketika tiba di pelaminan, pasangan pengantin diharuskan untuk tetap berdiri berdampingan sambil menghadap ke arah tamu undangan. Dengan disaksikan oleh ibu mempelai wanita, ayah dari mempelai wanita akan mendudukkan kedua mempelai di kursi pengantin sambil menyentuh dan menepuk-nepuk bahu keduanya. Ritual tanem jero mengandung makna bahwa pasangan pengantin sudah ‘ditanam’ agar mampu membangun keluarga yang harmonis secara mandiri.

Editor: Ahmad Antoni

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut