Usut Kematian Taruna Pelayaran Semarang, Polisi Terkendala Proses Autopsi Korban
“Pada tanggal 6 September sekitar pukul 23.00 WIB, korban serta saksi saat itu berboncengan naik motor. Kemudian tidak sengaja bersenggolan dengan terduga pelaku, kemudian terduga pelaku yang diduga adalah seniornya marah, kemudian memukul di ulu hati. Akhirnya korban jatuh,” katanya.
Korban yang tak sadarkan diri lantas dibawa ke Rumah Sakit Roemani untuk mendapatkan pertolongan medis. Nahas, nyawa korban tak dapat diselamatkan. Polisi belum bisa memastikan penyebab kematian korban, karena terkendala proses autopsi.
“(Penyebab kematian korban) sejauh ini dugaan kami akibat pemukulan tersebut. Tapi itu semua harus dibuktikan dengan hasil autopsi. Sampai saat ini masih menjadi kendala karena autopsi masih belum bisa dilakukan (belum ada izin keluarga),” katanya
“Informasi sementara (dipukul) sekali. Sekali (pukul) tapi di ulu hati,” ujar dia.
Editor: Ahmad Antoni