get app
inews
Aa Text
Read Next : Buntut Mahar Cek Palsu di Pacitan, Kemenag Minta KUA dan Penghulu Lebih Berhati-hati

Viral Konsumsi Es Teh Jumbo di TikTok, Ahli Gizi Ingatkan Risikonya bagi Kesehatan

Selasa, 11 Januari 2022 - 09:10:00 WIB
Viral Konsumsi Es Teh Jumbo di TikTok, Ahli Gizi Ingatkan Risikonya bagi Kesehatan
Tangkapan layar video konsumsi es teh jumbo yang viral di Tiktok. (Foto: YouTube).

SOLO, iNews.id Viral es teh jumbo di TikTok menarik perhatian ahli gizi Rumah Sakit (RS) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo Asyari Mia Lestari. Walau es teh jumbo tampak menyegarkan, mengonsumsinya apalagi dengan tambahan gula, tidak baik bagi kesehatan. 

"Kandungan tanin dan polifenol dalam teh dapat menghambat penyerapan zat besi pada makanan. Hal ini dapat meningkatkan risiko terjadinya anemia,” kata Asyari Mia Lestari, Selasa (11/1/2022). 

Sedangkan untuk kandungan gulanya, Mia memperkirakan dalam satu bungkus es teh jumbo yang berisi 2-3 liter mengandung 12-18 sendok makan gula atau setara 120-180 gram.

Takaran ini melebihi ajuran asupan gula yang diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 41 Tahun 2014 tentang Pedoman Gizi Seimbang.

Oleh sebab itu, ia menilai es teh jumbo dapat meningkatkan risiko obesitas dan penyakit diabetes melitus karena kandungan gula yang tinggi.

"Batasan konsumsi gula tidak boleh lebih dari 50 gram atau setara 4 sendok makan sehari," katanya. 

Agar risiko terkena obesitas dan diabetes melitus tidak meningkat, ia merekomendasikan campuran bahan tambahan pangan (BTP) sebagai pemanis dalam es teh jumbo.

Namun tidak semua BTP bisa dicampurkan ke dalam es teh jumbo. Pasalnya, BTP terdiri dari pemanis alami dan buatan yang tidak bisa dikonsumsi beberapa orang.

Ia menjelaskan bahwa BTP pemanis alami memiliki toksisitas yang sangat rendah. Sementara itu, beberapa BTP pemanis buatan memiliki batasan. 

"Misal sakarin 0-5 mg per kg berat badan. BTP pemanis buatan tidak dapat digunakan pada produk pangan yang khusus diperuntukkan bagi bayi, anak usia di bawah tiga tahun, ibu hamil dan atau ibu menyusui," tuturnya. 

Supaya asupan gula dalam tubuh tetap terjaga, Mia menyarankan masyarakat untuk mengasup gula melalui buah, selai, madu, dan makanan atau camilan manis lainnya. 

"Lalu konsumsi teh tidak setiap hari atau minum 2-3 jam setelah makan. Kurangi penggunaan gula juga, bisa diganti potongan buah atau daun mint. Jaga tubuh agar tidak dehidrasi dengan minum air putih sesuai kebutuhan. Untuk remaja atau dewasa minum air putih 8 gelas sehari,” ucapnya. 

Editor: Ary Wahyu Wibowo

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut