Viral Mobil Ayla Seruduk CBR 1000RR SP, Polisi: Masih dalam Proses Lidik

PURWOKERTO, iNews.id - Polresta Banyumas masih dalam proses penyelidikan atas kasus mobil Ayla seruduk sepeda motor CBR 1000RR SP viral di media sosial. Diketahui kejadian tersebut berlokasi di Purwokerto, Jawa Tengah (Jateng).

"Sementara untuk kasus masih dalam proses lidik unit laka," kata Kasatlantas Polresta Banyumas AKP Ryke Rhimadila saat dihubungi.

Baca Juga

Viral Mobil Ayla Seruduk CBR 1000RR SP, Ini Kronologi Versi Pemotor

Sebelumnya diberitakan, pemotor CBR 1000RR SP atas nama Dimas Prasetyahani menceritakan sikap keluarga pengendara mobil atas kasus tabrakan tersebut.

"Jangan penjarakan anak saya. Saya ada mobil sama rumah silakan ambil. Kenapa si udah hidud susah malah berulah? ujungn2nya saya disuruh iba," tulis Dimas.

Baca Juga

Viral Mobil Ayla Seruduk CBR 1000RR SP, Penabrak Tawarkan Ganti Rugi Mobil dan Rumah

Selang berapa lama, unggahan itu kembali viral hingga Dimas menjelaskan kronologi kecelakaan tersebut. Dalam video berdurasi lebih dari enam menit, Dimas menjelaskan awal kejadian.

"Jadi saya ingin memperjelas bahwa saya sengaja ditabrak oleh mobil Ayla," katanya.

Baca Juga

Honda Diam-Diam Rilis 2 Varian Motor Sport Baru CBR250RR, Ini Spesifikasi dan Harganya

Dimas mengatakan, saat itu dia membunyikan klakson kepada pengendara mobil. Namun, pengendara mobil tidak terima. Dimas mengaku saat itu sempat cekcok. Tetapi, selang berapa lama pengendara mobil pergi.

Belum menerima penjelasan, Dimas pun meminta pengendara mobil untuk menepi terlebih dahulu. Namun, saat dirinya bermaksud mengadang, mobil Ayla justru menyeruduknya.

"Mungkin karena gelap mata juga, si pengendara Ayla itu malah menubruk saya ya dengan sengaja. Jadi saya tegaskan di sini bukan kecelakaan tapi ini tindakan yang sangat keji ya," katanya.

Dimas menuturkan, saat itu dia terseret hingga 15 meter. Akibatnya tangan kirinya patah dan harus menjalani operasi.

"Saya ditabrak dengan kecepatan 80 Km. Saya berada di kolong mobil ya sampai terseret 15 meter itu tidak manusiawi ya," ucap Dimas lagi.

Editor: Nani Suherni