Wabah PMK Belum Pengaruhi Harga dan Pasokan Daging Sapi di Solo

SOLO, iNews.id – Munculnya penyakit mulut dan kuku (PMK) belum mempengaruhi pasokan daging sapi di Kota Solo. Pasokan masih lancar dan harga stabil selama sepekan terakhir. 

"Persediaan di pasar-pasar tradisional masih relatif cukup dan harga juga dijual stabil, sehingga belum terdampak dengan munculnya PMK terhadap stok," kata Kabid Pengembangan Perdagangan Dinas Perdagangan Kota Solo Training Hartanto, Senin (30/5/2022). 

Baca Juga

Sopir Ngantuk, Truk Terguling di Jalan Raya Semarang-Solo

Harga daging kualitas satu di pasar tradisional Kota Solo rata-rata dijual Rp130.000 per kilogram hingga Rp135.000 per kilogram. Sedangkan kualitas dua dijual sekitar Rp110.000 per kilogram. 

"Kami dari hasil survei persediaan daging sapi kepada lima pedagang sebanyak 0,91 ton, sedangkan kebutuhan sekitar 0,896 ton sehingga masih surplus daging sapi sekitar 0,014 ton. Kami pantau aman-aman saja stok daging sapi di pasar," katanya.

Baca Juga

Heboh Pengunjung CFD Solo Panik gegara Kabar Menara Masjid Agung Roboh, Ternyata...

Mengenai minyak goreng curah di pasar tradisional di Solo, kini stoknya juga relatif cukup dan harga dijual rata-rata mulai Rp15.500 per liter hingga Rp16.000 per liter. Minyak goreng premium atau kemasan stok melimpah.

Baca Juga

Mantap, UNS Solo Raih Kategori 4-Star dari QS STAR

"Kami selalu melakukan pemantau harga dan ketersediaan barang kebutuhan pokok secara rutin  di pasar-pasar tradisional di Kota Solo, setiap hari. Kami menjamin stok masih terjaga mencukupi kebutuhan pasar," katanya.

Sumiatun (50) salah satu pedagang di Pasar Sidodadi Kleco Solo mengatakan, harga daging sapi rata-rata masih stabil dan adanya PMK belum mempengaruhi pasokan barang ke pasar. Bahkan, permintaan pembeli tetap stabil melayani pelanggan dari pengusaha warung makan.

Baca Juga

Tertabrak Mobil di Jalan Solo-Semarang, Pengendara Motor Kritis

Namun, Sumiantun mengakui mengurangi pengambilan barang daging sapi selama maraknya PMK. Dirinya biasanya mengambil sekitar 70 kilogram per hari, kini hanya 50 kilogram per hari dan harga stabil. 

Editor: Ary Wahyu Wibowo