get app
inews
Aa Text
Read Next : 3 Jalur Alternatif ke Purwokerto, Pilih Sesuai Arah Kedatangan

Warga di Banyumas Ini Giatkan Sedekah Jelantah untuk Bantu Keluarga Terkena Covid-19

Jumat, 10 September 2021 - 11:16:00 WIB
Warga di Banyumas Ini Giatkan Sedekah Jelantah untuk Bantu Keluarga Terkena Covid-19
Jeriken berisi minyak goreng bekas pakai yang terkumpul di rumah sedekah jelantah dan rongsok, Kelurahan Karangklesem, Kecamatan Purwokerto Selatan, Kabupaten Banyumas. Foto: ANTARA/Sumarwoto.

BANYUMAS, iNews.id - Warga di lingkungan RW 05 Kelurahan Karangklesem, Kabupaten Banyumas mengumpulkan jelantah untuk dijual ke pengepul. Hasil penjualan untuk kegiatan sosial guna membantu keluarga yang terkena Covid-19

"Kegiatan untuk membantu warga yang terkena Covid-19. dilaksanakan sejak April 2020. Awalnya masih menggandeng donatur, namun sejak akhir bulan Mei 2020 kami menggunakan model sedekah jelantah dan rongsok," kata Sidiq Fathoni, Ketua RW 05, Kelurahan Karangklesem, Kecamatan Purwokerto Selatan, Kabupaten Banyumas, Jumat (10/9/2021). 

Kegiatan berawal dari keinginannya untuk mengubah kebiasaan masyarakat yang sering membuang jelantah (minyak goreng bekas) ke selokan atau pekarangan rumah.

Selain itu, dia juga berpikir tentang bagaimana caranya masyarakat bisa mendapatkan tambahan penghasilan saat pandemi tanpa harus memberatkan mereka.

"Kami beli botol ukuran 1,5 liter pada tukang rongsok. Stikernya kami buang, kami ganti dengan stiker sedekah jelantah agar ketika diletakkan di dapur, ada nilai lebih," katanya.

Selain botol, pihaknya juga membagikan karung yang telah disablon dengan tulisan sedekah rongsok kepada masyarakat guna menampung barang-barang bekas pakai.

Botol dan karung dibagikan kepada warga untuk menampung jelantah, selanjutnya disetorkan ke pengurus sedekah Jelantah dan rongsok.

"Awalnya, hanya tiga sampai empat jeriken per bulan, masing-masing berkapasitas 18 liter. Namun belakangan bisa mencapai 7-8 jeriken per bulan karena warga di luar lingkungan RW 05 juga ikut berpartisipasi," katanya.

Jelantah yang telah terkumpul, selanjutnya dijual ke pengepul di Klaten dengan harga Rp100.000 per jeriken untuk diolah menjadi biodiesel pada salah satu industri di Surabaya.

Uang hasil penjualan jelantah, digabungkan dengan uang hasil penjualan rongsok maupun kegiatan lainnya. Selanjutnya digunakan untuk membantu warga yang terkena Covid-19. 


"Selain melalui sedekah jelantah, kami ada sumber dana lain, yakni sedekah rongsok, sedekah kotak dengan menempatkan kotak amal di warung-warung warga RW 05, sedekah insidental, dan sedekah rutin. Tapi penopang terbesar saat ini adalah sedekah jelantah dan sedekah rongsok," katanya.

Terdapat 35 warga RW 05 Kelurahan Karangklesem yang terkena Covid-19, mereka telah mendapatkan bantuan dari hasil penjualan jelantah maupun rongsok.

"Saya pastikan semua warga RW 05 yang terkena Covid-19 mendapat bantuan yang nilainya sama persis dengan Jaring Pengaman Sosial Kabupaten Banyumas sebesar Rp200.000 per orang," katanya.

Salah seorang warga RW 05 Kelurahan Karangklesem, Amsiyati mengaku senang dengan adanya kegiatan sedekah jelantah, sehingga dia tidak direpotkan dengan keberadaan minyak goreng bekas pakai.

"Dengan disetorkan untuk sedekah jelantah, selain tidak mengotori lingkungan, juga dapat membantu warga yang terkena Covid-19," katanya. 

Editor: Ary Wahyu Wibowo

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut